Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Pastikan Kapasitas Produksi APD Mencukupi

Saat ini, produksi APD dalam negeri didukung oleh setidaknya 31 perusahaan tekstil dan 2.900 industri garmen. 
Peserta pelatihan program Fashion Technology Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) memproduksi alat pelindung diri (APD) sesuai dengan standar keamanan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Unit Pelaksana Teknis Pusat BBPLK Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/3/2020)./ANTARA FOTO-Aji Styawan
Peserta pelatihan program Fashion Technology Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) memproduksi alat pelindung diri (APD) sesuai dengan standar keamanan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Unit Pelaksana Teknis Pusat BBPLK Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/3/2020)./ANTARA FOTO-Aji Styawan

Bisnis.com, JAKARTA — Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memastikan kemampuan dan kapasitas produsen dalam negeri dalam membuat Alat Pelindung Diri (APD) mencukupi. 

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan pihaknya bekerja sama dengan WHO Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Asosiasi Pertekstilan, Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia, Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia, dan ahli teknik kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menentukan standar dan pemenuhan APD.

Dia menambahkan bahwa pasokan APD, khususnya yang berbentuk gaun, dalam negeri selama ini tergantung dari impor dan jumlahnya terbatas untuk kebutuhan Indonesia. Saat ini, Indonesia diklaim sudah memiliki bahan baku alternatif yang memungkinkan APD digunakan beberapa kali.

“Kami telah menemukan bahwa bahan baku pengganti yang sesuai dengan standar WHO cukup melimpah di Indonesia. Bahan baku tersebut diproduksi oleh industri tekstil dalam negeri,” kata Wiku dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (4/4/2020).

Bahan baku pengganti itu yaitu polyurethane dan polyester yang bisa digunakan berulang dengan proses pencucian secara benar. Bahan tersebut dapat digunakan juga untuk pembuatan tipe baju gaun medis.

Pertama, jenis gaun terusan. Kedua, jenis jumpsuit coverall,” sambungnya.

Kapasitas produksi APD nasional dengan bahan baku pengganti tersebut diklaim mencapai sekitar 1,7 juta unit per bulan. Saat ini, produksi APD dalam negeri didukung oleh setidaknya 31 perusahaan tekstil dan 2.900 industri garmen. 

Aturan perizinan produksi pun telah direlaksasi oleh Kemenperin, Kemenkes, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Seluruh APD yang diproduksi pun dipastikan disalurkan untuk kebutuhan dalam negeri agar seluruh tenaga medis dapat terlindungi. 

Wiku juga mengajak masyarakat untuk bersatu melawan COVID-19 dan mengingatkan warga untuk disiplin secara kolektif menerapkan jaga jarak, dengan tidak berdekatan dan berkerumun. 

“Saling mengingatkan untuk cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Hindari menyentuh area wajah, dan menerapkan etika saat bersin dan batuk. Gunakan masker saat berada di keramaian,” tegasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper