Bisnis.com, JAKARTA - DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat merupakan tiga provinsi dengan tingkat kerentanan tertinggi terhadap pandemi virus corona atau Covid-19.
Hal itu tertuang dalam laporan bertajuk 'Indeks Kerentanan Provinsi terhadap Covid-19' yang disusun oleh Katadata Insight Center (KIC). Indeks yang dirilis hari ini, Jumat (3/4/2020), itu mengukur kerentanan daerah terhadap penyebaran corona melalui tiga indikator risiko.
Ketiga indikator itu adalah karakteristik daerah seperti jumlah penduduk, kepadatan, hingga akses terhadap hunian yang layak; risiko kesehatan penduduk seperti jumlah penduduk lanjut usia dan persentase penduduk yang merokok; dan risiko terkait mobilitas penduduk seperti jumlah penumpang pesawat dan mobilitas pekerja.
Berdasarkan keterangan Katadata, laporan itu menunjukkan DKI Jakarta berada di peringkat paling atas sebagai daerah paling rentan dengan skor 47,0. Risiko mobilitas penduduk dan karakteristik daerah Ibu Kota mencatatkan skor masing-masing 59,5 dan 49,83 atau tertinggi dibandingkan provinsi lainnya.
Namun, risiko kesehatan penduduk DKI Jakarta justru terendah dibandingkan provinsi lainnya.
Sementara itu, Banten menempati peringkat kedua daerah dengan kerentanan tertinggi Covid-19 dan disusul Jawa Barat di peringkat berikutnya. Indeks Kerentanan Banten tercatat sebesar 45,5, sedangkan Jawa Barat tercatat sebesar 43,6.
Banten dihadapkan pada risiko utama berupa kondisi kesehatan penduduk dengan skor sub indeks 54,4. Kondisi ini ditopang besarnya penduduk yang merokok dan minimnya penduduk yang memiliki jaminan kesehatan. Selain itu, angka kesakitan di provinsi ini terbilang tinggi dibanding provinsi lain.
Setali tiga uang, risiko tertinggi yang dihadapi Jawa Barat adalah kondisi kesehatan penduduk yaitu tingginya perokok dan minimnya penduduk yang memiliki jaminan kesehatan.
Namun berbeda dengan Jakarta, Jawa Barat dan Banten ternyata tidak didukung oleh layanan kesehatan memadai. Tingginya jumlah penduduk pada dua provinsi ini tak sebanding dengan kondisi layanan kesehatan yang relatif minim.
“Ini akan menjadi tantangan bagi provinsi-provinsi tersebut dalam menghadapi Covid-19. Karena memiliki jumlah penduduk yang besar, provinsi-provinsi ini berpotensi mengalami tekanan pada anggaran kesehatan dan fasilitas kesehatan publik, terutama pada saat wabah Covid-19 ini,” jelas Mulya Amri, Direktur Riset Katadata, dalam acara Press Briefing 'Siapkah Daerah Menghadapi Pandemi: Peluncuran Indeks Kerentanan Provinsi terhadap Covid-19' di Jakarta, Jumat (3/4/2020).
Adapun, tiga provinsi ini memiliki data pasien positif paling banyak dibanding 31 provinsi lainnya. Secara berturut-turut, Jakarta memiliki pasien positif virus Corona sebanyak 897 orang, Jabar (223 pasien) dan Banten (164 pasien).