Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RSPI Sulianti Saroso Rawat 101 Pasien Corona, 60 Orang Sembuh

Dari 101 pasien terkait COvid-19 yang dirawat di RSPI, total ada 60 pasien yang sembuh baik yang positif maupun berstatus PDP.
Direktur Utama RSPI Prof. dr Sulianti Saroso Mohammad Syahril memberi keterangan pers perkembangan kasus COVID-19, Rabu (4/3/2020). JIBI/Bisnis/ Komang Ary
Direktur Utama RSPI Prof. dr Sulianti Saroso Mohammad Syahril memberi keterangan pers perkembangan kasus COVID-19, Rabu (4/3/2020). JIBI/Bisnis/ Komang Ary

Bisnis.com, JAKARTA - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso mencatat peningkatan jumlah pasien sembuh terkait virus corona atau Covid-19.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan pihaknya saat ini telah merawat 101 pasien terkait virus corona baik yang positif terinfeksi virus corona maupun yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Dari jumlah itu, jelasnya, ada 20 pasien yang positif terinfeksi sudah sembuh. Jumlah itu, sebutnya, terbilang tinggi sebab di daerah lain pasien yang sembuh masih sedikit.

"Berita gembira dari RSPI, yang sudah sembuh dari confirmed itu 20. Ini luar biasa sebab dia sakit, positif, lalu menjadi negatif. Ini banyak sekali dibandingkan daerah lain yang hanya satu dan dua," ujarnya dalam sesi teleconference, Kamis (2/4/2020).

Menurutnya, jumlah pasien sembuh yang sebelumnya berstatus PDP mencapai 40 orang. Dengan begitu, jelasnya, total ada 60 pasien yang sembuh setelah mendapatkan perawatan di RSPI.

"Nah ini menunjukan, bahwasannya Covid-19 ini walaupun positif dan sakit, Insyaallah banyak yang sembuh."

Di sisi lain, Syahril mengatakan saat ini sudah ada 10 pasien RSPI yang meninggal akibat virus corona. Dia menjelaskan bahwa kebanyakan pasien tersebut sudah berusia lanjut.

Di samping itu, jelas dia, sejumlah pasien terkait virus corona yang meninggal terlambat mendapatkan penanganan medis.

"Banyak yang meninggal itu rata-rata di sini karena faktor usia, lalu yang kedua masuk sudah sangat terlambat sehingga harus dipasang ventilator," kata Syahril.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper