Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol. R. Prabowo Argo Yuwono menceritakan awal tujuh siswa Sekolah Pembentukan Perwira pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan positif virus Corona dan 300 siswa lainnya dinyatakan ODP.
Menurut Argo total peserta Setukpa Lemdiklat Polri di Sukabumi Jawa Barat adalah 1.550 siswa.
Kemudian, setelah ramai isu tentang virus Corona atau covid-19, ada salah satu siswa yang mendadak mengalami demam, dan langsung dirawat di RS Setukpa Lemdiklat Polri. Keesokan harinya, kata Argo, ada enam siswa lainnya yang mengalami sakit demam juga.
Selanjutnya, ketujuh siswa tersebut langsung dirujuk ke RS Polri Kramat Jati agar diketahui sakit yang diderita.
"Awalnya kami kira sakit DBD, lalu kita rotgen dan hasilnya seperti ada kabut di paru-parunya. Lalu agar kita ketahui lebih jelas sakitnya, langsung kami rujuk ke RS Polri Kramat Jati. Jadi total ada tujuh orang yang dirujuk ke sana," tutur Argo, Rabu (1/4/2020).
Belakangan, lanjut Argo, siswa yang mengalami sakit demam bertambah dua orang lagi di Setukpa Lemdiklat Polri. Kedua orang tersebut kemudian dibawa ke RS Brimob Polri. Setelah diobservasi secara intensif, keduanya dinyatakan mengalami sakit DBD.
Baca Juga
"Keduanya sakit DBD setelah dirawat intensif di RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua Depok," kata Argo.
Argo membenarkan bahwa ada tujuh siswa Setukpa Lemdiklat Polri yang dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19 yang dirawat di RS Polri Kramat Jati. Kemudian, pihak Setukpa Lemdiklat Polri langsung menggelar rapid test massal terhadap 1.550 siswa.
"Hasilnya, 300 orang siswa dinyatakan ODP virus Corona," ujar Argo.
Argo menjelaskan bahwa 300 siswa yang ODP itu sudah dipulangkan ke Kepolisian Daerah masing-masing dan akan melakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari ke depan.
Menurutnya, selama 14 hari ke depan 300 siswa itu juga disarankan memperbanyak minuman vitamin C, olahraga ringan hingga berjemur. Setelah 14 hari, kata Argo, 300 siswa tersebut bakal dicek lagi kesehatannya.
"Nanti setelah 14 hari akan dilakukan (uji) swab, supaya kita mengetahui detailnya. Intinya kita akan jaga dan beri vitamin kemudian akan kita lakukan swab. Agar kita tahu persis apakah 300 itu positif Corona atau tidak," tutur Argo.