Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) tengah berduka atas meninggalnya dua anggota mereka terkait Covid-19.
Ketua Umum IDI, Daeng M Faqih , mengatakan kedua anggota IDI yang meninggal adalah suspek Covid-19.
“Iya benar, keduanya suspek Covid-19,” kata Daeng melalui pesan tertulis yang diterima Bisnis, Jakarta, Jumat (27/3/2020).
Adapun kedua anggota IDI yang meninggal itu adalah Bartholomeus Bayu Satrio Kukuh Wibowo yang aktif di IDI Cabang Jakarta Barat dan dr Exsenveny Lalopua dari IDI Cabang Bandung.
Sebelumnya, Ketua Terpilih PB IDI Dr Muhammad Adib Khumaidi SpOT mengatakan bahwa pihaknya tengah menginvestigasi kematian para dokter karena virus corona Covid-19.
Adib yang juga Sekjen PB IDI, Selasa (24/3/2020), kepada Bisnis, menuturkan dari 6 dokter yang diberitakan meninggal karena Covid-19, ternyata ada seorang dokter dari Bandung yang meninggal bukan karena Covid-19, yakni almarhum dr Toni Daniel Silitonga.
Dalam klarifikasinya di akun Instagram @ikatandokterindonesia, yang merupakan Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bandung Barat yang juga Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19, pada hari-hari terakhirnya sangat sibuk mempersiapkan penanggulangan corona di Bandung Barat.
Hal tersebut membuat Toni kelelahan dan mengalami serangan jantung.
Sebelumnya, diberitakan ada 6 dokter yang meninggal karena Covid-19 dalam akun Instagram IDI.