Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wakil Duta Besar Inggris untuk Hungaria Meninggal karena Virus Corona

Steven Dick yang berusia 37 tahun yang merupakan Wakil Kepala Misi di Kedutaan Besar Inggris Hungaria sejak Desember 2019, dinyataan meninggal dunia pada Selasa (24/3) waktu setempat setelah dinyatakan positif virus corona baru.
Virus Corona penyebab sindrom pernapasan MERS/bbc.co.uk
Virus Corona penyebab sindrom pernapasan MERS/bbc.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil duta besar Inggris untuk Hungaria telah meninggal dunia setelah tertular virus corona baru atau terjangkit penyakit COVID-19.

Steven Dick yang berusia 37 tahun yang merupakan Wakil Kepala Misi di Kedutaan Besar Inggris Hungaria sejak Desember 2019, dinyataan meninggal dunia pada Selasa (24/3) waktu setempat setelah dinyatakan positif virus corona baru.

Dalam sebuah pernyataan, kedua orang tuanya Steven dan Carol Dick mengatakan bahwa putranya itu adalah orang yang baik, lucu, dan murah hati. Dia juga orang yang sangat dicintai di keluarganya.

“Bekerja di luar negeri selalu menjadi impiannya dan dia sangat senang bisa mewakili negara kita di luar negeri. Kami sangat hancur dengan kehilangannya dan meminta privasi saat ini,” kata keduanya dalam pernyataan seperti dikutip Daily Mail, Kamis (26/3).

Steven Dick memulai karirnya pada 2005 di Bank of Scotland sebagai Graduate Trainee dan menghabiskan waktu selama 3 tahun, sebelum akhirnya pindah ke Direktorat Migrasi di Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran.

Dia kemudia menghabiskan waktu 1 tahun belajar bahasa Arab dan menjadi perwakilan di Kedutaan Besar Inggris di Riyadh pada 2011 selama 1 tahun. Hingga akhirnya menjadi pejabat politik di Kedutaan Inggris di Kabul, Afganistan.

“Saya sangat sedih dengan berita kematian Steven dan hati saya jatuh kepada kedua orang tuanya. Steven adalah seorang diplomat yang berdedikasi mewakili negaranya dengan keterampilan dan semangat yang besar,” kata Dominic Raab, Menteri Luar Negeri Inggris.

Adapun, berdasarkan catatan Worldometer hingga hari ini Hungaria mencatatkan jumlah total kasus COVID-19 sebanyak 226 orang, dengan total kematian sebanyak 10 kasus dan 21 kasus pasien yang dinyatakan sembuh.

Sementara, Inggris memiliki catatan virus corona baru yang cukup tinggi dengan 9.529 kasus. Angka kematiannya sebanyak 465 kasus dan angka kesembuhan sebanyak 135 kasus. Dengan lebih dari 9.000 kasus tercatat, Inggris menjadi salah satu dari sepuluh negara dengan kasus terbanyak di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Syaiful Millah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper