Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembangkan AI, BPPT Imbau Pasien Covid-19 Diperiksa X-Ray dan CT-Scan

Kecerdasan buatan ini dilakukan dengan model Machine Learning dan teknik terbaru Deep Learning untuk membangun model deteksi berbasis AI.
Kecerdasan buatan akan cepat menjadi faktor efisiensi bagi Groupe PSA. /PSA
Kecerdasan buatan akan cepat menjadi faktor efisiensi bagi Groupe PSA. /PSA

Bisnis.com, JAKATA — Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC19) tengah berupaya menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam penanganan virus Corona (Covid-19).

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza, mengatakan AI dapat digunakan untuk menguatkan diagnostik oleh dokter dalam mendeteksi virus Corona.

“Langkah ini dilakukan dengan model Machine Learning dan teknik terbaru Deep Learning untuk membangun model deteksi berbasis AI. (Nantinya) sistem itu dibantu dengan teknik AI berbasis Knowledge Growing System sebagai Decision Support System (DSS),” kata Hamman melalui sambungan telfon kepada Bisnis, Jakarta, pada Kamis (26/3/2020).

Kendati demikian, Hamman menerangkan, radiolog dan dokter tetap melakukan validasi guna menjadi landasan pengambilan keputusan dan kebijakan sebagai pejabat yang berwenang.

Ia mengatakan pihaknya membangun model kecerdasan buatan berdasarkan data X-Ray dan CT-Scan dari pasien yang positif dan negatif virus Corona, yang selanjutnya digunakan untuk melakukan deteksi dini serta diagnosis pasien.

“Kami harap sistem berbasis AI ini akan melengkapi pengujian berbasis PCR, maupun whole genome sequencing Covid-19 di Indonesia,”ujarnya.

BPPT mendapat mandat dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek/BRIN) sebagai koordinator percepatan pengembangan produk dalam negeri guna mengatasi wabah Covid-19 yang menjadi pandemik di Indonesia melalui TFRIC19. Gugus tugas ini berdiri untuk penguatan aspek lokal dalam mengatasi wabah Covid-19 yang terus merebak. 

Ihwal data pasien Covid-19, ia menerangkan, pihaknya tengah mengumpulkan dari berbagai intusi kesehatan global ataupun lokal. Ia memperkirakan data yang bisa dihimpun mencapai ratusan ribu sampel, sesuai dengan data yang dapat diakses di sejumlah institusi kesehatan negara terjangkit.

“Setelahnya perlu digabungkan dengan data-data lokal yang ada di Indonesia, karena belum tentu cocok sampel yang ada di luar disebabkan oleh mutasi virus,” ujarnya.

Hanya saja, keluh Hamman, belum tentu semua pasien lokal sudah diperiksa melalui CT-Scan maupun X-Ray. Ia menghimbau rumah sakit rujukan virus Corona untuk mulai melakukan pemeriksaan CT-Scan ataupun S-Ray terhadap pasien Covid-19.

“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak rumah sakit dan menargetkan terkumpul 300-an data pasien terkait,”ujarnya.

Pemerintah mencatat adanya penambahan 103 kasus baru pasien positif Corona (Covid-19) di Indonesia. Sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 893 orang.

Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan data tersebut diperoleh hingga siang tadi, Kamis (26/3/2020). "Sehingga total pasien yang positif kini menjadi 893 orang," ucap Yuri dalam acara konfrensi pers, Kamis (26/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper