Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekan Ketergantungan Impor, Podusen Lokal Siap Pasok APD

Pemerintah akan mengerahkan industri lokal untuk memproduksi alat perlindungan diri seperti masker, dan hand sanitizer sehingga diharapkan pasokan tidak tergantung pada impor.
Buruh menyelesaikan pembuatan masker di PT Jayamas Medica Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (18/3/2020). Karena kekurangan bahan baku, dalam sehari pabrik tersebut hanya memproduksi masker sebanyak 300.000 lembar dari biasanya sebelum wabah virus COVID-19 bisa mencapai 1 juta lembar masker./ANTARA FOTO-Syaiful Arif
Buruh menyelesaikan pembuatan masker di PT Jayamas Medica Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (18/3/2020). Karena kekurangan bahan baku, dalam sehari pabrik tersebut hanya memproduksi masker sebanyak 300.000 lembar dari biasanya sebelum wabah virus COVID-19 bisa mencapai 1 juta lembar masker./ANTARA FOTO-Syaiful Arif

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian telah sepakat untuk mengerahkan semua industri lokal yang berpotensi mendukung pengendalian penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia. Hal ini utamanya bagi industri tekstil untuk produksi alat perlindungan diri (APD), masker, dan industri kimia yang memproduksi hand sanitizer.

“Juga kebutuhan lainnya, sehingga kita mampu mendukung kebutuhan kita tanpa tergantung dari luar,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo melalui video conference, Selasa (24/3/2020).

Sementara itu hingga Selasa (24/3/2020), Gugus Tugas telah menyalurkan 105.000 APD ke sejumlah provinsi dengan prioritas wilayah yang memiliki kasus positif tinggi. “Khususnya provinsi yang ada di pulau Jawa, mengingat pulau Jawa menjadi daerah yang paling banyak terpapar, khususnya di Jakarta,” kata Doni.

Selanjutnya, Rabu (25/3/2020) dini hari, juga akan tiba 70.000 APD produksi lokal yang akan diterima oleh Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan jajarannya. Selanjutnya TNI dan jajarannya dapat mendistribusikan ke seluruh daerah.

Terkait hal itu, Doni meminta gubernur untuk dapat berkerja sama dengan baik bersama panglima kodam dan kepala kepolisian daerah setempat. “Supaya apabila barang ini tiba, sesegera mungkin didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit yang memerlukan,” ujar Doni.

Pasalnya Doni masih mendapatkan laporan bahwa masih ada rumah sakit yang belum mendapatkan APD. Padahal provinsinya telah mendapatkan distribusi pakaian pelindung tenaga medis tersebut.

Sementara itu berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, hingga Senin (23/3/2020) pukul 20.58 WIB, Indonesia melaporkan 579 kasus positif. Sebanyak 30 di antaranya telah sembuh, sedangkan 49 pasien meninggal dunia. Sisanya, atau 500 orang dalam masa perawatan.

Berdasarkan wilayah penyebaran, lima wilayah di pulau Jawa menjadi daerah tertinggi infeksi virus corona. DKI Jakarta melaporkan kasus positif terbanyak, yakni 353 orang atau lebih dari separuh catatan nasional. Kemuian diikuti dengan Jawa Barat (59 kasus), Banten (56 kasus), Jawa Timur (41 kasus), dan Jawa Tengah (15 kasus).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Rahayuningsih
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper