Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Covid-19, Pelatihan dan Program Kartu Prakerja Digelar Online

Moeldoko menjelaskan bahwa kartu prakerja menjadi penting di tengah paparan Covid-19. Virus tersebut telah memberikan dampak terhadap perekonomian Tanah Air, karena jam kerua yang berkurang.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memimpin rapat koordinasi dengan rektor PTN/PTS dan Dirjen Dikti Kemendikbud  untuk penanganan virus corona di Indonesia, di Gedung Bina Graha, Jumat (13/3) sore./Dok.KSP
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memimpin rapat koordinasi dengan rektor PTN/PTS dan Dirjen Dikti Kemendikbud untuk penanganan virus corona di Indonesia, di Gedung Bina Graha, Jumat (13/3) sore./Dok.KSP

Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menggeser pelatihan dari tatap muka menjadi online atau dalam jaringan. Hal ini sebagai langkah mencegah penyebaran pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia.

"Kita harus menyesuaikan model pelatihannya untuk mendukung social distancing," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (24/3/2020).

Moeldoko menjelaskan bahwa kartu prakerja menjadi penting di tengah paparan Covid-19. Virus tersebut telah memberikan dampak terhadap perekonomian Tanah Air, karena jam kerua yang berkurang.

Pada akhirnya pertumbuhan lapangan kerja pun ikut melambat. Sektor yang telah merasakan dampak adalah pariwisata, hotel, restoran, dan transportasi.

Program kartu prakerja memberikan ruang insentif untuk menahan laju pelambatan ekonomi. "Insentif setelah pelatihan online bisa lebih tinggi dari sebelumnya. Angkanya sedang kita kaji," ujar Moeldoko.

Namun Moeldoko menegaskan bahwa kartu prakerja bukan untuk menggaji pengangguran. Akan tetapi menyiapkan anak muda dengan sejumlah pelatihan agar siap kerja.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari mengatakan, besaran insentif akan diputuskan Komite Cipta Kerja.

"Komite yang dipimpin Menko Perekonomian akan memutuskan berapa besaran insentif, untuk berapa bulan, dan berapa orang pekerja harian sektor informal yang terdampak," ujar Denni.

Denni menambahkan, Sejak dirilis pada Jumat pekan lalu hingga hari ini, situs resmi Kartu Prakerja, www.prakerja.go.id telah dikunjungi oleh 46.000 lebih pengunjung. Sebanyak 42 persen pengunjung berasal dari Jakarta dan Surabaya, dan sebanyak 55% pengguna adalah laki-laki.

"Dari analytics diketahui profil demografi pengunjung, 49 persen berusia 18-24 tahun, disusul usia 25-34 tahun sebanyak 33 persen, " kata Denni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper