Bisnis.com, JAKARTA - Kabar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terinfeksi virus corona seketika menjadi sorotan. Pasalnya sebelum terjangkit virus itu, dia terlihat aktif menjalankan kegiatannya.
Budi Karya diketahui sempat menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) Kabinet Indonesia Maju pada 11 Maret 2020. Dua ratas diikutinya, yakni Otonomi Khusus Papua dan Permasalahan Tanah Sumatera Utara.
Pada hari yang sama, Budi Karya melakukan penandatanganan pernyataan bersama dengan Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Negara Belanda Cora van Nieuwenhuize.
Ahli Penyakit Tropis dan Infeksi dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Erni Juwita Nelwan menganjurkan agar mereka yang melakukan kontak langsung dengan Budi Karya segera melakukan skrining atau pemeriksaan kesehatan untuk menilai apakah terinfeksi atau tidak virus corona.
"Untuk skrining, siapapun yang kontak, utamakan pada yang berjarak 2 meter," ujarnya melalui pesan singkat kepada Bisnis.com, Minggu (15/3/2020).
Tak terkecuali para awak media yang sempat mewawancarai Budi Karya. Erni mengimbau agar mereka juga memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Baca Juga
"Bila bergejala isolasi diri, pulihkan kondisi," tegasnya.
Sementara itu, Erni menyarankan agar mereka yang tidak berkepentingan untuk menjauhi Rumah Sakit terlebih dahulu. Terutama Rumah Sakit tempat pasien positif virus Corona dirawat.