Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah masih mencari cara untuk menyampaikan usulan kepada India untuk menghentikan kekerasan yang tengah menimpa masyarakat muslim di sana.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan bahwa Indonesia menolak kekerasan yang terjadi akibat undang-undang kewarganegaraan yang mendiskreditkan masyarakat muslim.
Sama seperti dengan Afghanistan, Ma’ruf berharap Indonesia dapat membantu mendamaikan negara tersebut. Dia berharap tokoh beragama dunia ikut mensosialisasikan kerukunan umat beragama di dunia.
“Untuk ikut mendamaikan, tentu kita ingin juga fasilitasi konflik seperti yang terjadi di India tersebut,” ujarnya.
Seperti diketahui, India tengah menghadapi aksi protes besar-besaran mengenai aturan baru yang kontroversial, atau biasa disebut Citizenship Amendment Act (CAA). Aturan ini memberikan kewarganegaraan India kepada pencari suaka dari tiga negara tetangga, tetapi tidak berlaku bagi warga muslim.
“Pemerintah juga akan mencarikan cara untuk menyampaikan usulan dan protes sesuai dengan tata krama diplomatik yang ada, sehingga tidak merusak hubungan antarnegara, tapi bisa disampaikan secara bermartabat,” ujarnya.