Bisnis.com, JAKARTA - India menangguhkan sebagian besar visa dalam upaya menghentikan penyebaran virus Corona. Hal itu dilakukan setelah Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan wabah Corona sebagai pandemi.
"Semua visa, kecuali izin yang diberikan diplomatik, dinas resmi, PBB, organisasi internasional lainnya, pekerjaan dan visa proyek, akan ditangguhkan hingga 15 April mendatang," tulis akun twitter resmi Kementerian Kesehatan India, Rabu (12/3/2020).
Pada saat yang sama, Presiden AS Donald Trump menghentikan semua perjalanan dari Eropa. WHO mendesak pemerintah untuk meningkatkan upaya penutupan karena jumlah kasus di seluruh dunia mencapai 124.000 dan kematian melebihi 4.600. Sedangkan India saat ini memiliki 60 kasus yang dikonfirmasi.
India menjadi perhatian khusus karena kepadatan penduduknya, rata-rata 420 orang hidup di setiap kilometer persegi. Bandingkan dengan China yang memiliki kepadatan 148 orang per kilometer persegi.
Selain itu, anggaran kesehatan negara ini termasuk yang terendah di dunia, hanya 3,7 persen dari produk domestik bruto. Hal itu menjadikan rumah sakit di India penuh sesak, sedangkan fasilitas milik swasta tak terjangkau bagi masyarakat.
Selain itu, India juga memiliki tingkat migrasi dalam negeri yang tinggi. Dalam sensus 2011, 450 juta orang berpindah dari satu daerah ke daerah lain untuk mencari peluang kerja. Banyak pula warga yang pulang-pergi setiap hari dari desa mereka untuk bekerja di kota. Hal itu bisa membuat lebih sulit untuk menahan wabah ke satu tempat, seperti yang telah dilakukan China dengan mengunci seluruh negara bagian Hubei.
Baca Juga
Perintah untuk menangguhkan visa akan mulai berlaku mulai 13 Maret esok di pelabuhan keberangkatan. Fasilitas perjalanan bebas visa yang diberikan kepada pemegang kartu Warga Negara Asing di India akan diberlakukan sampai 15 April 2020.
Semua wisatawan yang datang, termasuk warga negara India, dari atau telah mengunjungi China, Italia, Iran, Korea, Prancis, Spanyol dan Jerman akan dikarantina selama minimum 14 hari. Sementara warga negara India sangat disarankan untuk menghindari semua perjalanan yang tidak penting di luar negeri.