Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 3 Klaster Sebaran Virus Corona di Indonesia

Dari 19 pasien positif virus Corona di Indonesia, diketahui berasal dari tiga klaster. Yakni lantai dansa, Kapal Diamond Princess, dan luar negeri.
Sejumlah petugas berjaga saat kapal pesiar Viking Sun berbendera Norwegia yang mengangkut sekitar 1.200 penumpang bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Kamis (5/3/2020). Pemkot Semarang mengizinkan kapal itu bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas hanya untuk memuat kebutuhan bahan makanan dan tidak memperbolehkan penumpang turun untuk menghindari resiko penyebaran wabah virus corona (Covid-19), karena kapal tersebut memiliki riwayat singgah di Australia yang terdampak wabah itu./Antara-Aji
Sejumlah petugas berjaga saat kapal pesiar Viking Sun berbendera Norwegia yang mengangkut sekitar 1.200 penumpang bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Kamis (5/3/2020). Pemkot Semarang mengizinkan kapal itu bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas hanya untuk memuat kebutuhan bahan makanan dan tidak memperbolehkan penumpang turun untuk menghindari resiko penyebaran wabah virus corona (Covid-19), karena kapal tersebut memiliki riwayat singgah di Australia yang terdampak wabah itu./Antara-Aji

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah mengumumkan total 19 warganya positif terpapar virus Corona (Covid-19), Senin (9/3/2020) sore kemarin. Jumlah tersebut meningkat drastis jika dibandingkan pada siang harinya, yang masih berada di angka 6 pasien.

"Sehingga, total saat ini sudah ada 19 kasus positif Covid-1 di Indonesia," ujar juru bicara penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto di Kantor Presiden," ucap Juru Bicara penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta Senin (9/3/2020).

Dengan peningkatan jumlah tersebut, otonatis bertambah pula klaster (asal penyebaran virus) sebaran virus corona di Indonesia. Kini, pemerintah setidaknya mengidentifikasi tiga klaster.

Dari total keseluruhan korban yang dinyatakan positif Covid-19 ini terbagi ke tiga klaster yang merupakan gugus penyebaran dari penyakit tersebut. Ketiga gugus ini adalah:

1. Klaster Warga Jepang dan Lantai Dansa

Pemerintah pertama kali mengumumkan ada WNI yang positif corona pada 2 Maret 2020. Kasus ini berawal dari Warga Negara Jepang yang berinteraksi dengan salah seorang WNI. Belakangan, perempuan asal Jepang ini dinyatakan positif covid-19 ketika ia tiba di Malaysia.

Penularan ini diduga terjadi ketika warga Jepang itu bertemu dengan pasien 01 di salah satu acara dansa di sebuah kafe yang ada di Jakarta. Kasus 01 ini kemudian berhubungan dengan kasus 02 yang merupakan ibu pasien pertama.

Belakangan, juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, Achmad Yurianto, mengumumkan ada beberapa WNI lagi yang positif Covid-19. Mereka adalah kasus 03, 04, dan 05. Ketiga pasien ini terhubung dengan kasus 01.

Kemudian kasus 01 itu juga berinteraksi dengan dua warga negara asing yang diidentifikasi sebagai kasus 10 dan 11. "Pasien nomor 10, dalam kondisi sakit ringan-sedang. Ini bagian tracing kasus 01. Selanjutnya kasus nomor 11, WNA, perempuan 54 tahun. Ini juga bagian tracing kasus 01," ujar Yurianto, Senin, 9 Maret 2020.

Selain dua WNA, ada satu lagi WNI yang terhubung dengan kasus 01 yang diidentifikasi sebagai kasus 12. "Kasus nomor 12, laki-laki 31 tahun, kondisi sakit ringan-sedang, juga hasil contact tracing dari kasus 01," ujar Yurianto.

Kemudian, ada juga kasus 13, perempuan 16 tahun, merupakan contact tracing dari sub klaster pasien nomor 03.

2. Klaster Kapal Pesiar Diamond Princess

Korban positif virus corona yang diidentifikasikan sebagai kasus 06 adalah WNI kru ABK Kapal Pesiar Diamond Princess, yang sempat berlabuh di Jepang.

Dia merupakan pria berumur 36 tahun. Ia sempat dievakuasi ke Pulau Sebaru Kecil. Namun, ia kini dirawat di RS Persahabatan.

"Ini adalah imported case yang dia dapatkan dari Jepang, pada saat dia bekerja sebagai ABK kapal Diamond Princess," kata Yurianto.

3. Klaster Virus Corona Asal Luar Negeri atau Imported Case

Dari 13 kasus baru, 7 di antaranya merupakan imported case atau mereka yang berinteraksi dengan orang positif virus corona di luar negeri.

Imported case ini antara lain kasus 07 (perempuan 59 tahun), kasus 09 (perempuan 55 tahun), kasus 14 (laki-laki 50 tahun), kasus 15 (perempuan 43 tahun).

"Pasien nomor 17, laki-laki 56 tahun, juga imported kasus, pasien nomor 18, laki-laki 55 tahun. Terakhir, pasien nomor 19, laki-laki 40 tahun, ini juga imported case," ujar Yurianto.

Adapun dari kasus luar negeri tersebut tercipta sub klaster, seperti kasus 08 yang berkaitan dengan pasien 07 dan kasus 16 (perempuan 17 tahun) yang terhubung dengan pasien 15.

Yurianto enggan menyebutkan di negara mana mereka berhubungan dengan orang positif corona. Yang jelas, kata dia, mereka bukan berasal dari negara episentrum baru virus corona yakni; Iran, Italia, dan Korea Selatan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Andya Dhyaksa
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper