Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres: Virus Corona Bikin Kiai Kagok saat Tangan Dipegang & Dicium Santri

Wakil Presiden Ma`ruf Amin menyebut penyebaran Virus Corona di Tanah Air membuat para kiai kerepotan. Pasalnya tangan kiai kerap dipegang dan dicium oleh para santri.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberi keterangan kepada wartawan, Rabu (4/3/2020)./Bisnis-Nindya Aldila
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberi keterangan kepada wartawan, Rabu (4/3/2020)./Bisnis-Nindya Aldila

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma`ruf Amin menyebut penyebaran Virus Corona di Tanah Air membuat para kiai kerepotan. Pasalnya tangan kiai kerap dipegang dan dicium oleh para santri.

Pemerintah memberikan sejumlah anjuran untuk menghindari penularan atau penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Salah satunya adalah menghindari kontak langsung dengan orang lain. Kondisi ini kata Wapres membuat para tokoh agama repot.

“Makanya kita menjaga supaya jangan terjadi [penyebaran virus]. Nah masyarakat harus diberitahu untuk menghindari kontak-kontak [langsung]. Sekarang ini yang repot [adalah] kiai. Kalau salaman kan mesti cuci tangan,” katanya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Dia menuturkan, merebaknya Covid-19 membuat seluruh masyarakat melakukan beragam cara untuk bersalaman mulai dari mengatupkan kedua telapak tangan, menggunakan siku hingga bersalaman dengan menggunakan kaki.

“Malah sekarang ada juga imbauan, kalau masjid dikhawatirkan kalau sujud, itu bisa terjadi [penyebaran corona]. Jadi suruh bawa sajadah sendiri. Supaya dia tidak terkena bekas orang lain. Ya kita ikhtiar saja lah hati-hati,” terangnya.

Adapun masyarakat diminta untuk terus memantau perkembangan corona di tanah air. Termasuk mengikuti seluruh anjuran pemerintah untuk menghindari penyebaran virus tersebut.

“Makanya ada cara kita mencuci tangan, abis pegang apa-apa, harus disemprot. Itu kan ajaran Islam, kita mencuci tangan, mau makan cuci tangan, mau minum cuci tangan, wudhu apa lagi bukan hanya tangan, tapi muka,” ujarnya.

Hingga kini, enam orang warga dinyatakan positif terserang corona. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah meneliti 620 spesimen terkait pengendalian wabah virus Corona atau Covid-19 dari 25 provinsi, per Minggu (8/3/2020). Sebanyak 21 di antaranya dinyatakan sebagai terduga, karena memiliki kecenderungan telah terinfeksi virus Corona.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper