Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rumah Sakit Rujukan Corona Ditambah Jadi 137 Unit

Pemerintah kembali menambah jumlah Rumah Sakit rujukan untuk virus corona menjadi total 137 unit. Sejumlah rumah sakit swasta dikabarkan juga sudah menawarkan diri.
Tim Medis Rumah Sakit Pertamina Jaya memeriksa suhu tubuh seorang pegawai di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Pemeriksaan kondisi suhu tubuh bagi pegawai maupun tamu tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Tim Medis Rumah Sakit Pertamina Jaya memeriksa suhu tubuh seorang pegawai di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Pemeriksaan kondisi suhu tubuh bagi pegawai maupun tamu tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menambah rumah sakit (RS) rujukan untuk menangani virus corona (Covid-19).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, mengatakan dari semula ada 100 RS, sekarang RS rujukan telah menjadi 137 unit dan beberapa rumah sakit swasta juga sudah menawarkan diri.

"Sekarang kan sebetulnya tiap hari kan ada update hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) kita seluruh Indonesia. Ini terus kita benahi, kita sempurnakan setelah dengan betul-betul kejadian kasus yang kemarin ada 2 kasus," ujar Muhadjir seperti dikutip dari website resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (5/3/2020).

Selain itu, pemerintah telah melakukan tracking terhadap orang-orang yang pernah kontak langsung dengan pasien terinfeksi virus Corona. Termasuk terhadap beberapa kasus yang kemarin sempat muncul seperti penumpang dari warga negara New Zealand yang dari Iran mampir di Bali.

"Sudah kita telusuri semua, mungkin ada sekitar ada 30-an pihak dan ternyata negatif," imbuhnya.

Penelusuran akan terus dilakukan hingga menemui mata rantai dari penyebaran virus corona di Indonesia.

Untuk RS di Pulau Galang, Muhadjir menyampaikan pemerintah akan merevitalisasinya karena dulu pernah dipakai untuk menampung pengungsi dari Vietnam.

"Bapak Presiden beri pengarahan beliau menyampaikan kurang dari sebulan harus sudah siap digunakan, sebagai alternatif. Jadi yang lain juga tetap Natuna menjadi pilihan, Sebaru menjadi pilihan. Nanti mana yang paling mungkin," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Desyinta Nuraini
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper