Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump: Risiko Virus Corona di AS 'Masih Sangat Rendah'

Penyataan ini menjadi upaya untuk meredakan kekhawatiran publik setelah anggota parlemen mengangkat kekhawatiran bahwa pemerintah tidak siap.
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela menghadiri KTT G20, di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019)./Istimewa
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela menghadiri KTT G20, di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan warga AS menghadapi sedikit risiko dari wabah virus corona. Penyataan ini menjadi upaya untuk meredakan kekhawatiran publik setelah anggota parlemen mengangkat kekhawatiran bahwa pemerintah tidak siap.

"Karena seluruh upaya yang telah kami lakukan, risiko terhadap rakyat AS tetap sangat rendah," kata Trump pada konferensi pers di Gedung Putih, seperti dikutip Bloomberg.

Pasar melanjutkan penurunan untuk hari kelima berturut-turut setelah pejabat kesehatan AS memperingatkan kemungkinan penyebaran virus. Sementara itu, Partai Demokrat dan Republik AS menyerukan lebih banyak dana daripada yang diminta Trump untuk memerangi wabah di AS.

Trump berpidato di Gedung Putih bersama dengan pejabat kesehatan AS untuk membahas tanggapan pemerintah terhadap virus corona (Covid-19). Dia mengatakan bahwa dari 15 orang Amerika yang pada awalnya terinfeksi oleh virus, delapan telah kembali ke rumah dan satu masih dirawat di rumah sakit, sedangkan ada lima korban sudah pulih sepenuhnya.

"Kami telah mengkarantina mereka yang terinfeksi dan mereka yang berisiko," katanya. “Kami sedang mengembangkan vaksin dengan cepat."

Penasihat Trump percaya bahwa ketakutan akan kematian akibat virus itu berlebihan, tetapi jika terjadi wabah ketegangan pada sistem perawatan kesehatan AS bisa menjadi lebih parah.

Mereka melihat Covid-19 sebagai ancaman kesehatan serius yang membutuhkan tanggapan penuh pemerintah namun menilai tingkat kematian potensial virus di AS sebanding dengan flu biasa.

Sementara flu musiman membunuh puluhan ribu warga AS setiap tahunnya karena menginfeksi jutaan orang. Angka kematiannya rendah, sekitar 0,1 persen setiap tahun, menurut data CDC.

Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar mengatakan pada hari Rabu bahwa pemerintahan Trump dapat mencari lebih banyak pendanaan untuk merespons penyebaran virus melebihi US$2,5 miliar yang diumumkan awal pekan ini setelah pertanyaan keras dari anggota parlemen dari kedua partai.

Peringatan untuk Duta Besar

Sementara itu, Departemen Luar Negeri telah memperingatkan para duta besar AS, yang berada di Washington minggu ini untuk menghadiri konferensi tahunan, untuk memprioritaskan persiapan menghadapi virus corona. Para duta besar telah diberitahu bahwa virus tersebut belum dapat dibendung dan kemungkinan akan menyebar ke lebih banyak negara.

Pemerintah kemungkinan akan memberlakukan pembatasan perjalanan tambahan dan membatalkan penerbangan sehubungan dengan wabah Covid-19 di Italia dan Korea Selatan. Namun, para pejabat Gedung Putih khawatir bahwa pembatasan yang lebih ketat dapat membahayakan ekonomi tanpa mencegah penyebaran virus di AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper