Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona Bermutasi, Pasien Tak Menunjukkan Gejala setelah 27 Hari

Berdasarkan informasi dari penyakit virus corona lainnya, seperti MERS dan SARS, periode inkubasi Covid-19 bisa mencapai 14 hari.
Tim medis mengevakuasi seorang pasien menuju Ruang Isolasi Khusus saat kegiatan simulasi penanganan virus Corona di RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (1/2/2020). Simulasi tersebut untuk antisipasi penyebaran sekaligus melatih kesiapsiagaan tim medis rumah sakit itu dalam menangani pasien suspect virus Corona./ ANTARA - Yusuf Nugroho
Tim medis mengevakuasi seorang pasien menuju Ruang Isolasi Khusus saat kegiatan simulasi penanganan virus Corona di RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (1/2/2020). Simulasi tersebut untuk antisipasi penyebaran sekaligus melatih kesiapsiagaan tim medis rumah sakit itu dalam menangani pasien suspect virus Corona./ ANTARA - Yusuf Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA - Akhir pekan lalu, seorang pria lansia di Provinsi Hubei, China, dilaporkan terkonfirmasi positif virus corona baru atau Covid-19 tanpa menunjukkan gejala apapun setelah 27 hari. 

Hal ini memicu kekhawatiran bahwa masa inkubasi virus bisa jauh lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya, yakni 14 hari. 

Mengutip Daily Mail, Senin (24/2/2020), otoritas Hubei menyebutkan bahwa seorang pria berusia 70 tahun terinfeksi corona dan baru menunjukkan gejala hampir empat pekan kemudian. 

Pria tersebut diketahui mengendarai mobil ke Shennongjia, barat laut Hubei, dari timur Ezhou, tempat dia melakukan kontak dekat dengan saudara perempuannya yang telah terinfeksi pada 24 Januari 2020.

Pria yand diidentifikasi sebagai Jiang tersebut kemudian menderita demam pada 20 Februari 2020 dan dinyatakan positif terkena virus corona sehari kemudian, menurut sebuah pernyataan pemerintah.

Kasus ini dapat mengubah kebijakan saat ini yang menganggap masa inkubasi virus adalah 14 hari. Masa inkubasi adalah rentang waktu antara infeksi dan timbulnya gejala klinis penyakit. 

Sementara itu, dari Tanah Air, Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dr Achmad Yurianto di Jakarta, Jumat (21/2/2020), mengatakan pihaknya mengkhawatirkan para Warga Negara Indonesia (WNI)  yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) di kapal pesiar Diamond Princess terpapar virus corona mutasi baru.

"Dilihat dari tren penyakitnya seperti apa yang terjadi di China, maka kelompok ini dikhawatirkan munculnya mutasi baru dari Covid-19," kata Achmad Yurianto di Jakarta.

Dia mengatakan dari beberapa referensi yang dibaca termasuk pemantauan situs milik badan kesehatan dunia atau WHO menunjukkan seseorang positif terpapar virus corona, namun gejala klinisnya makin ringan.

"Bahkan beberapa dilaporkan tanpa gejala. Positif tanpa gejala," ucapnya.

Artinya, gejala medis dari penyakit tersebut sudah bergeser menjadi seperti flu biasa. Kondisi itu menjadi perhatian WHO yang kemudian kewaspadaan harus makin ditingkatkan.

Akibatnya, kebijakan karantina terhadap penderita diharapkan selama 28 hari dimana sebelumnya hanya 14 hari. Apalagi, temuan di China keluhan baru muncul pada hari ke-20.

"Ini baru terjadi di akhir-akhir dan kebanyakan di luar Hubei," katanya.

Dilansir dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini periode inkubasi Covid-19 diperkirakan berkisar antara 1-12,5 hari dengan perkiraan median 5-6 hari. 

Berdasarkan informasi dari penyakit virus corona lainnya, seperti MERS dan SARS, periode inkubasi Covid-19 bisa mencapai 14 hari. Saat ini, WHO merekomendasikan bahwa tindak lanjut dari kontak kasus yang dikonfirmasi adalah 14 hari.

Sementara itu, mengutip South China Morning Post, otoritas Kota Wuhan, Hubei, mengharuskan pasien Covid-19 yang telah pulih untuk dikarantina kembali selama 14 hari. 

Sejak Sabtu (22/2/2020), semua pasien yang telah pulih dan dipulangkan harus dikirim ke tempat-tempat yang ditunjuk selama dua pekan untuk dikarantina dan pengamatan medis, tulis pusat perawatan virus dan komando kontrol kota Wuhan di Weibo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper