Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ma'ruf Amin: NU Harus Cetak SDM Unggul

Wapres menyebut bahwa sebagai organisasi yang lahir di zaman penjajahan, NU juga memiliki semangat dan tanggung jawab kebangsaan.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menghadiri acara Maulid dan Tasyakur Hari Lahir Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ke-66 di GOR Soemantri Brojonegoro, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu malam (23/2/2020)./Istimewa
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menghadiri acara Maulid dan Tasyakur Hari Lahir Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ke-66 di GOR Soemantri Brojonegoro, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu malam (23/2/2020)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan agar organisasi  Nahdlatul Ulama (NU) dapat mencetak sumber daya manusa (SDM) unggul untuk berkontribusi pada negara. 

Hal itu disampaikan Ma'ruf saat menghadiri acara Maulid dan Tasyakur Hari Lahir Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ke-66 di GOR Soemantri Brojonegoro, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu malam (23/2/2020).

Wapres menyebut bahwa sebagai organisasi yang lahir di zaman penjajahan, NU juga memiliki semangat dan tanggung jawab kebangsaan. Semangat yang dibangun oleh NU adalah semangat cinta Tanah Air sebagian daripada iman.

Sejak awal NU selalu berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian, tugas IPNU saat ini adalah melanjutkan semangat NU dengan merawat kemerdekaan.

"Tugas kalian sekarang adalah menjaga negara ini dari pemahaman-pemahaman yang tidak sesuai dengan NU," tutur Ma’ruf Amin. 

Wapres berpesan agar IPNU selalu berperan dalam mengisi kemerdekaan, dan salag satu program prioritas pemerintah adalah mewujudkan hal tersebut adalah dengan menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul

"Khususnya dalam penyediaan SDM unggul, maka IPNU harus siap, untuk mengisi kemerdekaan ini dengan menyiapkan diri untuk menjadi SDM yang unggul, sehat, cerdas, produktif, memiliki daya saing, dan memiliki akhlaqul karimah," tukas Ma’ruf. 

Dia juga berpesan agar IPNU menjaga pemahaman Islam moderat yang tidak liberal dan tidak radikal. 

"Moderat itu artinya tidak tekstual, tidak liberal, [dan] tidak radikal," ungkapnya. 

Namun, menurut Ma’ruf Amin, Islam moderat yang diajarkan NU tidak statis, artinya terus bergerak (dinamis) menyesuaikan perkembangan zaman. Oleh karena itu, NU terus melakukan aktualisasi.

Sebelumnya, Ketua Umum IPNU Aswandi Jailani, melaporkan bahwa acara tasyakuran Harlah IPNU kali ini mengusung tema “Harmoni Pelajar Indonesia, Bersatu Dalam Karya". 

Terkait karya nyata IPNU untuk Indonesia, Aswandi mencontohkan, salah satu kader IPNU asal Wonosobo, Ravi Ramadhani meraih medali emas di ajang Expo Sciences International (ESI) 2019 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Hadir dalam acara ini Wakil Ketua MPR Asrul Sani, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, serta beberapa petinggi PBNU dan mantan kader IPNU yang berhasil menduduki jabatan-jabatan penting.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper