Bisnis.com, JAKARTA – Kerangka Neanderthal yang digali di sebuah gua di Irak, memberikan bukti baru bahwa mereka telah mengubur mayat dan menggunakan bunga dalam ritual yang dilakukan.
Neanderthal merupakan anggota genus Homo yang telah punah dan berasal dari zaman Pleistosen. Spesimennya ditemukan di Eurasia, yakni dari Eropa Barat hingga Asia Tengah dan Utara.
Para ilmuwan mengatakan mereka telah menemukan kerangka tubuh bagian atas dari Neanderthal dewasa yang terpelihara dengan baik dan berusia sekitar 70.000 tahun yang lalu. Fosil kerangka tersebut ditemukan di wilayah Kurdistan, Irak Utara.
Gua tempat penemuan memang telah menjadi situs penting untuk arkeologi abad ke-20. Sebanyak 10 kerangka Neanderthal – tujuh orang dewasa dan tiga bayi – digali disana sejak 60 tahun yang lalu dan telah menghasilkan pengetahuan tentang karakter fisik dan perilaku mereka.
Sementara itu, penemuan terbaru yang didapatkan para ilmuwan menunjukkan adanya gugusan serbuk sari bunga yang ditemukan dalam sampe tanah di salah satu kerangka. Ini mendorong peneliti untuk melakukan kajian tentang tata cara penguburan mayat dan ritual dari neanderthal.
Namun demikian, para kritikus meragukan ritual bunga yang bisa jadi adalah kontaminasi modern dari orang-orang yang tinggal di gua atau dari hewan dan serangga lainnya.
“Jadi dari awal memang skeptis berdasarkan banyak kritik yang diutarakan. Saya datang untuk melihat skenario yang lebih masuk akal dan saya senang melihat hasil utuh dari analisis baru kami,” kata Emma Pomeroy, Ahli Osteologi dan Paleoanthropolog University of Cambridge, seperti dikutip The Guardian, Jumat (21/2).
Dia melanjutkan bahwa hal penting dalam penemuan kali ini adalah intensionalitas di balik pemakaman. Menurutnya, pada zaman dulu pemakaman tidak hanya dilakukan sebagai bentuk praktik tetapi lebih simbolik dan abstrak tentang kasih sayang, kepedulian, dan perasaan berkabung.
Arkeolog dari University of Cambridge, Graeme Barker, menambahkan bahwa kelompok Neanderthal mungkin memiliki ritual khusus bagi orang-orang tertentu karena penemuan menunjukkan ada tubuh yang ditempatkan dalam satu bagian dari gua besar.
Dengan demikian, penemuan ini bisa menjadi bukti baru yang melawan teori yang telah berkembang sebelumnya bahwa kelompok Neanderthal merupakan spesies yang bodoh dan kejam.