Bisnis.com, JAKARTA – Pembayaran SPP melalui pemanfaatan fitur GoBills merupakan inisiatif perluasan penggunaan layanan GoPay, dianggap tidak ada kaitannya dengan kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ataupun institusi pemerintah manapun.
Hal itu disampaikan oleh Head of Corporate Communication GoPay, Winny Triswandhani, dalam pernyataan resminya hari ini, Selasa (18/2/2020).
“Untuk pembayaran di ekosistem pendidikan, sejak awal tahun 2019 GoPay telah menjalin kerja sama dengan 50 SMK di Jakarta Utara untuk menerapkan transaksi non-tunai melalui kode QR. GoPay juga telah membantu MI Miftahul Akhlaqiyah menjadi Madrasah pertama di Indonesia yang menggunakan QRIS sehingga dapat menerima pembayaran dari dompet digital manapun hanya melalui satu kode QR. Jadi inisiatif ini tidak ada kaitannya dengan Kemendikbud,” ungkapnya dalam keterangan resmi tersebut.
Selain untuk pembayaran biaya pendidikan, imbuhnya, fitur layanan GoBills juga bisa digunakan untuk membayar berbagai macam tagihan dan layanan publik lainnya, mulai dari tagihan PDAM, listrik hingga pembayaran zakat.
“Ke depannya, kami akan terus memperluas layanan pembayaran digital ini dan terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh pihak yang memiliki kesamaan misi untuk meningkatkan pembayaran non-tunai di Indonesia,” jelas Winny.
Plt. Kepala Biro Kerja sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ade Erlangga Masdiana saat dimintai komentarnya mengatakan hal itu pada dasarnya merupakan bagian dari inovasi pihak swasta yang tidak terelakan. Berbagai inovasi teknologi yang terjadi merupakan hal penting untuk terus meningkatkan kemudahan bagi masyarakat, terutama dalam hal ini terkait pembayaran SPP.
“Pihak Kemendikbud tentunya mendukung hal ini dan tidak tertutup kemungkinan bagi pihak swasta manapun untuk dapat bekerja sama dengan pemerintah selama berada di koridor hukum yang tepat dan dapat memperkuat pelayanan masyarakat yang diberikan,” tegasnya.
Selain GoPay yang melalui fitur GoBills menjadi salah satu alat bayar SPP, Tokopedia melalui kerjasamanya dengan SEVIMAPay juga menawarkan fasilitas pembayaran biaya pendidikan di perguruan tinggi di Indonesia. Kampus yang telah bergabung dengan SEVIMAPay akan didaftar secara otomatis sehingga pembayaran tagihan kuliah seperti SPP dan lain-lain dapat dengan mudah dilakukan langsung oleh mahasiswa melalui aplikasi dan website atau aplikasi Tokopedia.
Di kesempatan berbeda, salah satu pegiat pendidikan, Prof. Arief Rahman, mengomentari tren penggunaan dompet digital di sejumlah sekolah sebagai hal yang wajar dengan alasan kepraktisan.
Baca Juga
“Sistem keuangan yang ada sekarang itu adalah sistem yang sangat beragam, mulai dari pemakaian uang tunai hingga alat bayar online. Jika kondisinya memungkinkan, seperti di sekolah di Jakarta, penggunaan sistem pembayaran online itu boleh dilakukan dengan alasan kepraktisannya,” ujarnya.