Bisnis.com, JAKARTA - Seorang turis asal China meninggal di Prancis setelah terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Kementerian Kesehatan Prancis menyatakan kematian tersebut tercatat sebagai korban pertama virus asal Wuhan, China, yang meninggal di Eropa atau luar Benua Asia. Di Negara Tirai Bambu, virus ini telah merenggut lebih dari 1.500 korban jiwa.
Dilansir dari Bloomberg pada Sabtu (15/2/2020), seorang turis laki-laki asal China yang meninggal di Prancis akibat virus corona berusia 80 tahun. Putrinya, yang berusia 50 tahun, juga terinfeksi virus yang sama dan saat ini masih berada dalam perawatan salah satu rumah sakit di Paris.
Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buzyn mengatakan saat ini terdapat 10 kasus infeksi virus corona di negara tersebut dan empat di antaranya telah dipulangkan dari rumah sakit setelah dinyatakan sembuh dari virus.
Sementara itu, pada hari yang sama Komisi Kesehatan Nasional China menyatakan ada 2.641 kasus infeksi baru yang terkonfirmasi. Dengan demikian, secara total terdapat hampir 66.500 kasus infeksi Covid-19.
Di Wuhan, yang menjadi lokasi asal penyebaran virus corona, pihak otoritas semakin ketat dalam melakukan karantina terhadap penduduk setempat.
Adapun, Pemerintah Amerika Serikat akan mengevakuasi warga negaranya yang berada di kapal pesiar Diamond Princess. Kapal ini menjadi klaster infeksi terbesar yang berada di luar China dan saat ini kapal tersebut dikarantina di Jepang.
Jumlah kasus yang baru dilaporkan dari kapal Diamond Princess sebanyak 67 pada Sabtu (15/2/2020).
Penumpang dan kru asal AS akan diterbangkan kembali ke negara mereka menggunakan pesawat carter dan bakal dikarantina selama 2 minggu. Dalam kapal tersebut terdapat kurang lebih 380 warga negara Paman Sam.