Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Penyebaran Corona, Keuskupan Agung Singapura Tangguhkan Misa Publik

Uskup Agung Singapura William Goh mengatakan langkah-langkah antisipasi penyebaran Covid-19 yang telah dilakukan sebelumnya tidak cukup untuk mencegah penyebaran virus.
Warga mengenakan masker sebagai bentuk pencegahan atas virus corona, di area Chinatown di Singapura, Senin (10/2/2020)./Bloomberg-Seong Joon Cho
Warga mengenakan masker sebagai bentuk pencegahan atas virus corona, di area Chinatown di Singapura, Senin (10/2/2020)./Bloomberg-Seong Joon Cho

Bisnis.com, JAKARTA--Keuskupan Agung Singapura menangguhkan Misa publik mulai Sabtu (15/2/2020) hingga batas waktu yang tidak ditentukan untuk meminimalkan risiko penyebaran virus corona (Covid-19).

Dalam pemberitahuan yang diunggah dalam website Keuskupan Agung Katholik Roma Singapura, Uskup Agung Singapura William Goh mengatakan langkah-langkah antisipasi penyebaran Covid-19 yang telah dilakukan sebelumnya tidak cukup untuk mencegah penyebaran virus.

Selama beberapa pekan terakhir, selain aktif memberikan nasehat medis dan kesehatan masyarakat, keuskupan juga mewajibkan pemindaian suhu. Namun pemindaian suhu dinilai tidak efektif karena orang-orang tanpa gejala juga kemungkinan bisa menjadi pembawa infeksi virus corona.

"Sebagai orang Katolik, kita harus bertanggung jawab dalam memainkan peran kita untuk menahan penyebaran virus ini dengan menghindari pertemuan besar," tulis Uskup William.

Oleh karena itu, dia memutuskan semua Misa publik, baik pada hari kerja dan akhir pekan akan ditangguhkan tanpa batas waktu, mulai hari ini, Sabtu (15/2/2020).

Selain itu, semua acara publik umat Katholik berskala besar, seperti sesi formation, retret, dan seminar,  turut ditangguhkan hingga sampai ada kejelasan terkait perkembangan wabah virus ini.

Meski Misa ditangguhkan, Uskup William mengimbau agar umat Katholik tidak meninggalkan kewajiban ibadah dengan mencoba mengikuti siaran Misa di YouTube atau siaran radio.

Adapun terkait acara pernikahan dan pemakaman dianggap sebagai layanan pribadi, Uskup meminta hanya tamu yang diundang diperbolehkan hadir.

Dalam penutupan suratnya, Uskup William juga meminta umat untuk mendoakan satu sama lain dan berdoa agar dihindarkan dari infeksi Covid-19.

"Berdoalah juga untuk mereka yang berada di garis depan, para dokter dan perawat, yang memberikan kesejahteraan mereka sendiri untuk melayani orang sakit, bahwa Tuhan akan melindungi mereka dan orang-orang yang mereka kasihi dari bahaya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper