Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Spesies Burung di Indonesia Bertambah, Kini Totalnya 1.794

Awal 2020, Indonesia ketambahan 21 spesies baru burung. Penambahan itu berasal, tujuh dari spesies baru dan 14 spesies yang dipisahkan. Kini jumlah spesies menjadi 1.794.
Wisatawan mengamati burung Pelikan saat berlibur di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Senin (26/6). Pada libur Hari Raya Idulfitri 1438 H warga Jakarta dan sekitarnya memanfaatkannya untuk berkunjung ke sejumlah tempat wisata termasuk Taman Margasatwa Ragunan. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Wisatawan mengamati burung Pelikan saat berlibur di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Senin (26/6). Pada libur Hari Raya Idulfitri 1438 H warga Jakarta dan sekitarnya memanfaatkannya untuk berkunjung ke sejumlah tempat wisata termasuk Taman Margasatwa Ragunan. ANTARA FOTO/Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi nirlaba Burung Indonesia mencatat spesies burung di Indonesia pada awal 2020 ini bertambah 21 spesies. Dari jumlah tersebut, tujuh di antaranya adalah jenis baru dan 14 lainnya merupakan spesies hasil pemisahan.

Sehingga, dengan bertambahnya 21 spesies tersebut, kini jumlahnya menjadi 1.794 jenis. "Catatan ini mencakup empat spesies yang dikeluarkan dari daftar, tetapi terdapat 21 spesies baru yang tercatat," kata Research and Communication Officer Burung Indonesia Achmad Ridha Junaid dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (14/2/2020).

Spesies burung yang baru dideskripsikan antara lain burung Myzomela alor atau Myzomela prawiradilagae dan burung cabai kacamata atau Dicaeum dayakorum. Myzomela alor yang diumumkan sebagai spesies baru pada Oktober 2019 merupakan burung endemis Pulau Alor yang menghuni habitat pegunungan pada ketinggian 900 meter hingga 1.270 meter di atas permukaan laut.

Sementara burung cabai kacamata atau spectacled flowerpecker dinamai Dicaeum dayakorum sebagai penghormatan kepada suku Dayak yang memiliki pengetahuan lokal luar biasa tentang flora dan fauna di tanah kelahiran mereka.

"Lima spesies burung baru lainnya adalah kipasan peleng, cikrak peleng, ceret taliabu, myzomela taliabu, dan cikrak taliabu dari Pulau Peleng, Sulawesi Tengah, dan Pulau Taliabu, Maluku Utara," kata Ridha.

Ia juga mengemukakan perihal spesies baru hasil pemisahan spesies yang meliputi tiga spesies burung uncal atau merpati, tiga spesies nuri, satu spesies merbah atau cucak, tiga spesies sikatan, dan empat spesies burung kacamata.

Selain itu, menurut dia, ada empat spesies yang sebelumnya dianggap sebagai spesies tersendiri namun setelah diteliti ternyata merupakan subspesies dari spesies yang telah dikenal sebelumnya.

"Misalnya, sikatan tanajampea atau Cyornis djampeanus yang sebelumnya dikenal sebagai spesies endemis Pulau Tanajampea, ternyata masih memiliki kemiripan dengan sikatan sulawesi atau Cyornis omissus sehingga dikelompokkan sebagai spesies yang sama," katanya. 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Andya Dhyaksa
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper