Bisnis.com, JAKARTA— Trip.com Group Ltd., perusahaan jasa perjalanan online terbesar di China, mencari pendanaan hingga US$1,2 miliar menyusul tertekannya industri pariwisata akibat wabah virus corona.
Dilansir dari Bloomberg, Kamis (13/2/2020), perusahaan tersebut tengah melakukan pembicaraan dengan sejumlah kreditur.
Berdasarkan sumber internal perusahaan, dana tersebut akan digunakan untuk pembiayaan dan modal kerja. Trip.com tidak bersedia memberikan komentar ketika dihubungi oleh Bloomberg.
Baca Juga
Penghimpunan dana ini bersamaan dengan tekanan yang dialami industri pariwisata, tak terkecuali Trip.com, akibat merebaknya wabah virus corona yang telah merengut nyawa leboh dari 1.300 orang.
Berdasarkan Asosiasi Penerbangan Internasional, lebih dari 50 negara menerapkan larangan perjalanan dan memperketat pemberian visa untuk menekan penyebaran virus ini.
Berdasarkan data yang dikompilasi Bloomberg, pinjaman terakhir Trip.com tercatat pada Juli 2019 senilai US$2 miliar selama tiga tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
