Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Karantina Paksa Terduga Virus Corona, Hindari Masuk dari 9 Negara ini

Pemerintah Inggris memiliki kekuatan hukum baru untuk memaksa terduga virus Corona masuk karantina, terutama pendatang yang berasal dari 9 titik keberangkatan.
Petugas menggunakan baju khusus berjaga di luar pintu masuk ke gedung perumahan Hong Mei House di Cheung Hong Estate di distrik Tsing Yi, Hong Kong, China, Selasa (11/2/2020). Pemerintah Hong Kong mengevakuasi warga di sebuah gedung setelah dua pasien di Pusat Perlindungan Kesehatan yang berasal dari tempat tersebut terinfeksi virus corona. Bloomberg/Justin Chin
Petugas menggunakan baju khusus berjaga di luar pintu masuk ke gedung perumahan Hong Mei House di Cheung Hong Estate di distrik Tsing Yi, Hong Kong, China, Selasa (11/2/2020). Pemerintah Hong Kong mengevakuasi warga di sebuah gedung setelah dua pasien di Pusat Perlindungan Kesehatan yang berasal dari tempat tersebut terinfeksi virus corona. Bloomberg/Justin Chin

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Inggris memiliki kekuatan hukum baru untuk memaksa terduga virus Corona masuk karantina, terutama pendatang yang berasal dari 9 titik keberangkatan.

Kesembilan titik keberangkatan yang menjadi perhatian pemerintah Inggris adalah Cina, Thailand, Jepang, Republik Korea, Hong Kong, Taiwan, Singapura, Malaysia, dan Makau. Terutama untuk 14 hari kedatangan terakhir.

Kantor berita Antara melaporkan Kedutaan Indonesia di London menyampaikan imbauan kepada WNI di Inggris terkait situasi terkini di Inggris Raya menyangkut kasus penularan coronavirus yang hingga kini tercatat delapan orang di Inggris terjangkit penyakit yang pada awalnya ditemukan di Wuhan, China.

Pemerintah Inggris telah menaikkan status risiko virus corona dari rendah menjadi menengah dan wabah coronavirus dikategorikan sebagai kondisi serious and imminent threat, demikian Pensosbud KBRI London Okky Diane Palma kepada Antara dari London, Selasa (11/2/2020).

Dikatakan Pemerintah Inggris memiliki kekuatan hukum baru untuk mengkarantina siapapun secara paksa dan mengirim mereka ke dalam isolasi jika dinyatakan oleh tenaga medis memiliki gejala tertularnya coronavirus dan dapat menimbulkan ancaman terhadap kesehatan publik.

Dia menambahkan bahwa siapa pun yang telah melakukan perjalanan ke Inggris dari daratan Cina, Thailand, Jepang, Republik Korea, Hong Kong, Taiwan, Singapura, Malaysia atau Makau dalam 14 hari terakhir secara langsung maupun transit dan mengalami batuk atau demam atau sesak napas, untuk tetap tinggal di dalam ruangan dan menelepon NHS 111, meskipun gejalanya ringan

“Siapapun mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas agar segera menelepon dokter umum terdekat (jangan mengunjungi klinik) dan informasikan bahwa telah melakukan perjalanan ke Irlandia dari daratan Cina dalam waktu 14 hari terakhir, ujarnya.

Masyarakat di Irlandia termasuk WNI yang menetap di sana diimbau agar mempelajari langkah pencegahan coronavirus yang dikeluarkan oleh Health Service Executive dan mengikuti informasi terkini dari Health Protection Surveillance Centre, katanya.

Menurut situasi terkini tercatat total kasus konfirmasi novel coronavirus (2019-nCoV) global per tanggal 9 Februari adalah 37.558 kasus, dan 37.251 kasus diantaranya dilaporkan dari Cina (tersebar di 34 wilayah termasuk Hong Kong SAR, Macau SAR, dan Taipei), dengan 73 persen kasus konfirmasi dari Cina berasal dari Provinsi Hubei.

Total kematian 813 kasus (CFR 2.2 persen), 812 diantaranya dilaporkan dari Cina. Kasus konfirmasi dilaporkan di 26 negara, sebanyak 307 kasus dengan satu kematian. Satu kematian pertama di luar negara Cina terjadi di Filipina. Kasus adalah kontak dekat dari kasus pertama yang dikonfirmasi di Filipina.

Negara terjangkit menurut WHO ada 12 negara yaitu Cina, Singapura, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Vietnam, Thailand, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris, dan Spanyol. Sedangkan negara lain hanya melaporkan kasus import dari Cina (memiliki riwayat bepergian ke Cina) dan belum ada transmisi lokal di negaranya. Dalam 24 jam terakhir tidak dilaporkan adanya kasus baru 2019-nCoV, demikian Okky Diane Palma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sutarno
Editor : Sutarno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper