Bisnis.com, JAKARTA - Seluruh penghuni apartemen di distrik Tsing Yi di Wilayah Baru di Hong Kong hari ini, Selasa (11/2/2020), dievakuasi setelah dua orang penghuninya terjangkit virus Corona.
Pemerintah Hong Kong mengevakuasi para penghuni sebuah apartemen di distrik Tsing Yi di Wilayah Baru, tempat dua orang terkonfirmasi dengan virus corona tinggal meski di lantai yang berbeda, demikian otoritas pada Selasa pagi.
Kantor berita Antara melaporkan Direktur Pusat Perlindungan Kesehatan, Dr.Wong Ka-hing, menyebutkan bahwa pemerintah sedang menyelidiki dugaan penularan melalui lingkungan dari dua kasus di bangunan tersebut.
Hong Kong melaporkan 42 kasus virus corona, yang menelan lebih dari 900 korban. Dr Wong mengatakan belum diketahui pasti berapa jumlah penghuni apartemen tersebut, namun mereka yang menunjukkan gejala akan dimasukkan ke dalam karantina sebagai langkah pencegahan.
Sementara itu berdasarkan catatan Bloomberg, jumlah korban meninggal akibat virus novel corona atau virus corona telah menembus 1.000 jiwa hingga Selasa (11/2/2020) dengan jumlah kematian tertinggi di Provinsi Hubei, China, pusat penyebaran virus.
Pasien meninggal di Provinsi Hubei naik dari sehari sebelumnya 91 jiwa menjadi 103 jiwa.
Dilansir dari Bloomberg, para peneliti Imperial College London dalam laporan terbarunya mencatat tingkat kematian akibat novel coronavirus diperkirakan mencapai 1 persen.
Para peneliti telah mencoba memperkirakan seberapa parah virus itu, dan menghitung seberapa cepat penyebaran virus corona, serta berapa banyak orang yang menderita penyakit parah atau mati.
Mereka memperkirakan di provinsi Hubei China, tingkat kematian mungkin mencapai 18 persen untuk pasien dengan gejala berat.