Bisnis.com, JAKARTA – Gempa bermagnitudo 5,6 yang dirasakan warga di Seram Bagian Timur, Maluku menyebabkan sejumlah rumah, pabrik kelapa sawit hingga fasilitas sekolah rusak.
Pusat gempa yang lebih dekat dengan wilayah Kabupaten Maluku Tengah itu berdampak pada kerusakan infrastruktur bangunan di wilayah itu.
BPBD Kabupaten Maluku Tengah mengidentifikasi dampak gempa sementara per 8 Februari 2020, pukul 21.30 WIT berupa 5 unit rumah, 1 unit pabrik kelapa sawit rusak, dan 1 buah bak penampung air di SMP rusak.
Agus Wibowo Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB mengatakan melaporkan bahwa gempa susulan terjadi sebanyak 13 kali, dari pukul 21.18 WIT dengan magnitudo 3,0 hingga 5,0.
“Warga Seram Bagian Timur merasakan goncangan gempa selama 3 detik pada Sabtu siang ini. Mereka merasakan dua kali gempa dengan getaran kedua terasa lemah. Masyarakat tampak segera mengamankan diri dengan keluar bangunan tempat tinggal mereka,” katanya melalui keterangan resmi, Sabtu (8/2/2020).
Gempa bermagnitudo 5,6 terjadi pada pukul 15.36 WIT atau 13.36 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB). Parameter gempa lain yaitu pusat gempa berada 75 km barat laut Seram Bagian Timur, Maluku dan berkedalaman 12 km. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.