Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia Konfirmasi Satu Wisatawan asal Wuhan Terinfeksi Corona

Malaysia mengkonfirmasi bahwa salah satu wisatawan asal China positif terinfeksi virus Corona. Wisatawan wanita itu berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Suasana jalan setelah pemerintah Wuhan mengumumkan penutupan kota setelah virus corona menuyebar di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Foto diambil (26/1/2020). China Daily via Reuters
Suasana jalan setelah pemerintah Wuhan mengumumkan penutupan kota setelah virus corona menuyebar di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Foto diambil (26/1/2020). China Daily via Reuters

Bisnis.com, KUALA LUMPUR -  Malaysia menginformasikan salah satu wisatawan China positif terinfeksi virus Corona. Wisatawan wanita itu berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, China.

"Dengan penambahan satu orang ini menjadikan jumlah korban yang positif terjangkit wabah Corona di Malaysia berjumlah 15 kasus," ujar Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dr Dzulkefly Ahmad di Putrajaya, Jumat (7/2/2020).

Dzulkefly mengatakan wanita berusia 59 tahun tersebut bersama-sama suami, anak lelaki dan menantunya tiba di Singapura pada 17 Januari lalu.

"Wanita tersebut bersama keluarganya berkunjung ke Johor Bahru empat hari kemudian dan banyak menghabiskan waktunya di tempat penginapan," kata Dzulkefly.

Dzulkefly mengatakan korban mulai mengalami gejala demam pada 26 Januari 2020.

"Dia tidak mendapatkan perawatan dari fasilitas kesehatan mana pun dan hanya mengambil obat demam yang dibeli anaknya dari apotek yang dekat tempat penginapannya," kata Dzulkefly.

Dzulkefly mengatakan korban dijadwalkan pulang ke China pada 4 Februari 2020 menggunakan penerbangan dari Johor Bahru ke Guangzhou tetapi menunda keberangkatannya karena kurang sehat.

Malaysia sedang berupaya mencegah masuknya virus Corona dari wilayah perbatasan negara. Malaysia berencana memperketat penjagaan di perbatasan negara dengan menambah jumlah mesin thermal scanner atau pengukur suhu badan. Malaysia juga menambah laboratorium untuk mempercepat hasil sampel terduga terjangkit virus Corona.

Ketua Pengurusan Bencana Malaysia yang juga Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail mengemukakan hal itu di Putrajaya, Kamis malam, usai rapat dengan sejumlah menteri dan Badan Pengurusan Bencana Negara (NADMA).

"Rumah sakit pemerintah, Kementerian Kesehatan akan memperluas kemudahan menjalankan ujian deteksi 2019-nCoV selain dari 18 laboratorium Institut Penyelidikan Perubatan (IMR), Laboratorium Kesehatan Awam Kebangsaan (MKAK), 4 Laboratorium Kesehatan Awam di negara bagian dan 12 laboratorium kesehatan pemerintah seluruh negara bagian serta laboratorium swasta," kata Wan Azizah.

Selain itu pembatasan perjalanan ke Malaysia, yang kini dikenakan atas pengunjung China dari wilayah Hubei, termasuk Wuhan, akan diperluas meliputi wilayah lain setelah dikenakan pembatasan pergerakan keluar masuk oleh pemerintah China.

"Departemen Imigrasi akan mengambil tindakan terhadap pembatasan perjalanan begitu pemerintah China menyatakan wilayah terkunci (lockdown)," katanya.

Wan Azizah mengatakan penjagaan perbatasan juga akan diperketat lagi dengan menambah jumlah mesin thermal scanner dan laboratorium untuk mempercepat keputusan sampel.

Wan Azizah mengatakan Kementerian Luar Negeri juga sedang mempertimbangkan 212 staf dari kedutaan atau konsulat untuk kembali ke Malaysia dengan segera.

Setibanya di Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur (KLIA), ujar dia, mereka akan dibawa ke tempat pemeriksaan kesehatan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan termasuk pengambilan sampel klinikal.

“Mereka yang mempunyai gejala akan terus dibawa ke rumah sakit, manakala yang tidak ada gejala akan diperbolehkan pulang dan di bawah pengawasan dan pemantauan dalam waktu 14 hari," katanya.

Wan Azizah mengatakan hingga pukul 20.00 malam 10 orang pegawai pemerintah Malaysia dari Guangzhou tiba di KLIA dan dibawa ke tempat pemeriksaan kesehatan.

"Mereka diperbolehkan pulang ke rumah untuk menjalani proses pengawasan dan pemantauan," katanya.

Wan Azizah mengatakan pemerintah juga bersedia membantu 34 warganegara Malaysia di Wuhan yang tidak dapat kembali ke Malaysia bersama 107 orang yang dibawa pulang pada 4 Februari lalu.

"Pada waktu itu mereka tidak boleh keluar dari wilayah tersebut, menyusul pembatasan keluar masuk yang dikenakan oleh pemerintah China," kata Wan Azizah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper