Bisnis.com, JAKARTA - Hoaks berupa berita palsu dan twit palsu terkait virus Corona menyebar di Singapura. Berita palsu tersebut mengabarkan soal meninggalnya seorang penderita dan rencana Singapura meliburkan sekolah.
Pihak Kementerian Kesehatan Singapura melalui websitenya menyampaikan klarifikasi atas berita palsu tersebut.
"7 Feb 2020: Ada pesan yang beredar tentang kematian di Singapura karena virus nCoV. Ini salah. Hingga pukul 14:00, 7 Februari, tidak ada kematian akibat virus di Singapura," demikian bantahan Kemenkes Singapura.
Singapura juga membantah soal rencana meliburkan sekolah.
"7 Feb 2020: Sebuah tangkapan layar palsu dari tweet CNA diedarkan secara luas di media sosial dengan mengatakan bahwa semua sekolah termasuk politeknik dan universitas akan ditutup Senin depan (10 Februari) karena wabah coronavirus novel yang sedang berlangsung. Ini tidak benar. Gambar, yang sedang diedarkan pada aplikasi perpesanan WhatsApp, tampaknya telah menjadi tangkapan layar dari tweet lain yang dikirim oleh CNA. Klik di sini untuk klarifikasi dari CNA," ujar Kemenkes SIngapura terkait berita palsu yang seolah-olah dari tweet media Channel News Asia.
Pihak Singapura mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan /atau menyebarkan rumor yang tidak berdasar dan senantiasa mengunjungi website resmi untuk mengetahui informasi terbaru terkait virus Corono atau 2019-nCoV.
Baca Juga
Penjelasan Channel News Asia
Sementara itu, dalam penjelasannya dalam berita berjudul CNA debunks fake tweet announcing school closure due to coronavirus outbreak yang diunggah pada 7 Februari 2020 pukul 14:43 dan diperbarui pada 15:04 waktu setempat, Channel News Asia menyatakan telah menghapus tweet palsu yang mengumumkan penutupan sekolah karena wabah coronavirus.
Diberitakan CNA bahwa sebuah tangkapan layar (screengrab) palsu dari tweet CNA diedarkan secara luas di media sosial pada Jumat (7/2/2020) yang mengatakan bahwa semua sekolah termasuk politeknik dan universitas akan ditutup Senin depan karena wabah coronavirus baru yang sedang berlangsung.
CNA menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar dan CNA tidak mengirim tweet seperti itu.
Disebutkan bahwa gambar yang diedarkan pada aplikasi perpesanan WhatsApp itu telah menjadi screengrab dari tweet lain yang dikirim CNA.
Tweet asli yang dikirimkan CNA adalah tentang sepakbola yang membicarakan tentang Neymar dan Mbappe. Sedangkan tweet palsu membicarakan soal rencana Singapura meliburkan sekolah.
Tangkapan layar tweet asli dan palsu Channel News Asia/CNA
"Satu penanda bahwa tangkapan layar yang beredar adalah palsu adalah bahwa tweet yang dikirim oleh layanan otomasi dlvr.it tidak akan menyertakan tagar," ujar CNA.
Selain itu, gambar pada berita palsu adalah hasil manipulasi termasuk penggunaan tanda-tanda lainnya. "Misalnya, [gambar] itu ditandai dengan logo usang. Perusahaan induk CNA Mediacorp mengubah logonya pada tahun 2015," papar CNA.