Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Virus Corona Bertambah di Thailand, 1 Pasien Sakit Parah

Thailand menyatakan telah mendeteksi enam kasus tambahan terinfeksi virus corona (coronabaru) baru di negeri ini.
Anggota kru Thai Airways mendisinfeksi kabin pesawat sebagai prosedur untuk mencegah penyebaran coronavirus di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Thailand, 28 Januari 2020./ REUTERS - Athit Perawongmetha
Anggota kru Thai Airways mendisinfeksi kabin pesawat sebagai prosedur untuk mencegah penyebaran coronavirus di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Thailand, 28 Januari 2020./ REUTERS - Athit Perawongmetha

Bisnis.com, JAKARTA – Thailand menyatakan telah mendeteksi enam kasus tambahan terinfeksi virus corona (coronabaru) baru di negeri ini.

Dengan demikian, total kasus pasien terjangkit virus corona bertambah menjadi 25 orang dan salah satu di antaranya dinyatakan sakit parah.

“Empat dari [enam] kasus baru dialami warga Thailand, sedangkan dua lainnya warga China,” ungkap Suwannachai Wattanayingcharoenchai, Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit, dalam suatu briefing pada Selasa (4/2/2020) di Bangkok.

Di antara empat warga Thailand itu, dua adalah pengemudi mobil sewaan yang mengangkut penumpang asal China, dan dua lainnya adalah pasangan yang baru saja kembali dari perjalanan ke Jepang.

“Salah satu kasus terbaru dialami seorang warga Thailand berusia 70 tahun yang menderita pneumonia, terinfeksi virus corona dan saat ini dalam kondisi serius,” lanjut Wattanayingcharoenchai.

Sementara itu, sebanyak 17 dari total 25 pasien virus ini masih dirawat di rumah sakit setempat. Banyaknya kasus yang dialami Thailand menjadikannya yang tertinggi di luar China, selain Jepang dan Singapura.

Menurut Tanarak Plipat, Wakil Direktur di Kementerian Kesehatan,Thailand telah mengalami beberapa penularan lokal, dan mungkin akan ada "epidemi" dalam satu hingga dua bulan, dimana kasus-kasus baru bermunculan setiap hari.

“Pemerintah berupaya menghindari hal tersebut. Itu mungkin tidak terjadi sama sekali. Tapi kami bersiap untuk yang terburuk,” tutur Plipat.

Wabah penyakit ini telah memberikan pukulan berat bagi industri pariwisata Thailand sekaligus membebani prospek ekonomi negara Asia Tenggara ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper