Bisnis.com, JAKARTA -- Jumlah pasien positif virus corona di negara tetangga, Singapura terus bertambah. Per hari ini, Rabu (5/2/2020) pukul 13.30 WIB, Singapura melaporkan 24 orang terpapar virus yang telah dinyatakan sebagai situasi darurat global oleh WHO. Sebanyak dua di antara pasien tersebut merupakan warga negara Indonesia.
Juru Bicara Presiden M. Fadjroel Rachman mengatakan bahwa pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) melakukan upaya pemantauan secara berkelanjutan terkait hal tersebut.
"Secara teknis apa yang dilakukan masih dalam pembahasan dari pihak-pihak terkait," katanya kepada media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Pemerintah terkait hal tersebut belum menentukan sikap. Pembatasan akses ke negara yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Batam ini pun belum ada kepastian.
"Sementara ini belum ada pembicaraan secara teknis terkait hal tersebut, yang sudah diputuskan hanya dari dan ke mainland RRT [China], karena disana dianggap sebagai awal mula dari merebaknya virus corona," kata Fadjroel.
Juru Bicara Presiden menjelaskan bahwa pemerintah sejauh ini hanya membatasi akses ke mainland China. Penerbangan dari dan menuju ke sana telah dihentikan untuk sementara.
Adapun diberitakan Bisnis sebelumnya, Singapura mengonfirmasi empat warga yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke China baru-baru ini dinyatakan positif terkena virus corona . Secara global, virus ini telah menyerang lebih dari 24.000 orang dan menewaskan hampir 500 orang sejak pertama terdeteksi di provinsi Hubei, China.
"Kementerian Kesehatan telah memulai pelacakan untuk mengidentifikasi orang-orang yang memiliki kontak dekat dengan kasus-kasus ini, sehingga dapat membatasi penyebaran lebih lanjut," kata Menteri Kesehatan Gan Kim Yong, mengutip ChannelNewsAsia.com, Rabu (5/2/2020).
Sementara itu seorang pembantu rumah tangga asal Indonesia berusia 19 tahun tercacat sebagai pasien virus corona. Kemudian, WNI lainnya yang berusia 44 tahun menjadi kasus ke-21.
Dia melaporkan timbul gejala pada hari Minggu (2/2/2020) dan tidak meninggalkan rumahnya sampai dia dirawat di SGH keesokan harinya.