Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Uni Eropa bakal meluncurkan acuan untuk memperbolehkan atau melarang vendor 5G dari jaringannya, langkah yang akan menekan bisnis Huawei Technologies.
Rekomendasi tersebut disetujui oleh Uni Eropa (UE) yang terdiri dari 28 negara untuk menangkal ancaman keamanan siber demi kepentingan nasional dan UE, dengan fokus terhadap Huawei.
Kendati demikian, pedoman tersebut tidak mengidentifikasi atau menunjuk negara atau perusahaan tertentu.
Pemerintah Amerika Serikat menginginkan untuk melarang pemakaian teknologi 5G yang dikembangkan oleh Huawei karena khawatir adanya upaya peretasan oleh China melalui perusahaan itu.
Di sisi lain, UE masih berharap dapat memberikan pendekatan bersama berdasarkan atas risiko dan tindakan terukur.
Seperti dikutip Reuters, Rabu (29/1/2020), Ketua Urusan Digital EU Margrethe Vestager dan Ketua Industri EU Thierry Breton dijadwalkan memberikan presentasi terkait pedoman tersebut pada Rabu (29/1/2020).
Sementara itu, Pemerintah Inggris mengizinkan Huawei untuk menyuplai bagian-bagian yang tidak sensitive dari teknologi 5G, sangat berbeda dengan tindakan AS.
Pedoman tersebut akan menginstruksikan semua negara di UE memetakan profil risiko perusahaan penyuplai dan mengecualikan perusahaan dengan profil risiko tinggi dari infrastruktur inti.
Negara-negara di UE juga diharapkan dapat membangun kerangka kebijakan legal untuk mengontrol penggunaan alat-alat impor sebagai bagian dari pengembangan jaringan 5G.