Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Virus Corona 132 Orang, Jepang Evakuasi 206 Warganya dari China

Angka kematian akibat wabah virus corona di China naik menjadi 132 pagi ini waktu setempat, menurut Komisi Kesehatan Nasional China dengan jumlah total kasus yang dikonfirmasi di seluruh negeri yang mencapai hampir 6.000.
Sebuah pesawat Boeing 767-300ER yang disewa oleh pemerintah Jepang, diyakini membawa warga Jepang yang dievakuasi yang tinggal di Wuhan mendarat di bandara Haneda di tengah wabah virus corona di Cina, di Tokyo, Jepang 29 Januari 2020. /Reuters
Sebuah pesawat Boeing 767-300ER yang disewa oleh pemerintah Jepang, diyakini membawa warga Jepang yang dievakuasi yang tinggal di Wuhan mendarat di bandara Haneda di tengah wabah virus corona di Cina, di Tokyo, Jepang 29 Januari 2020. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Angka kematian akibat wabah virus corona di China naik menjadi 132 pagi ini waktu setempat, menurut Komisi Kesehatan Nasional China dengan jumlah total kasus yang dikonfirmasi di seluruh negeri yang mencapai hampir 6.000.

Berita itu muncul setelah sejumlah pemerintah asing termasuk Uni Eropa dan Jepang bersiap untuk menerbangkan warganya dari Wuhan, kota yang menjadi pusat wabah.

Angka kematian yang diperbarui itu mengikuti berita dari para pejabat di Provinsi Hubei, di tempat penyakit pertama dari virus corona yang baru diidentifikasi terjadi pada bulan Desember tahun alu. Sebanyak 25 orang lainnya telah meninggal di sana hingga kemarin seperti dikutip situs CBC.ca, Rabu (29/1/2020).

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan 1.459 kasus baru telah dikonfirmasi sehingga per hari ini total menjadi 5.974 kasus.

Meningkatnya jumlah kasus dan kematian terjadi membuat pemerintah asing mulai menerbangkan warganya dari daerah yang terkena dampak. Satu penerbangan carteran Jepang membawa 206 pengungsi mendarat dan telah di Bandara Internasional Haneda Tokyo hari ini.

Evakuasi itu dilakukan tidak lama setelah para pejabat AS mengonfirmasi bahwa penerbangan para pengungsi mereka lepas landas pada dini hari.

Upaya Pemerintah China semakin drastis dimulai dengan penangguhan penerbangan pesawat, kereta api dan bus ke Wuhan, sebuah kota berpenduduk 11 juta orang.

Proteksi itu telah meluas ke 17 kota dengan lebih dari 50 juta orang dalam upaya pengendalian penyakit paling luas yang pernah terjadi itu.

Pemimpin Hong Kong telah mengumumkan bahwa semua jalur kereta api ke daratan China akan diputus mulai Jumat karena kekhawatiran penyebaran virus Corona. Baik stasiun kereta berkecepatan tinggi maupun stasiun kereta api reguler akan ditutup, kata kepala eksekutif Hong Kong, Carrie Lam kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper