Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenlu Salurkan Bantuan Logistik Rp133,28 juta bagi WNI Terisolasi di China

Kementerian Luar Negeri telah menyalurkan bantuan logistik kepada WNI yang terisolasi di China akibat wabah coronavirus baru (2019-nCoV).
Sebuah foto yang dirilis oleh Rumah Sakit Pusat Wuhan menunjukkan staf medis yang merawat pasien di Rumah Sakit Pusat Wuhan melalui Weibo di Wuhan, China/The Central Hospital of Wuhan via Weibo - via Reuters
Sebuah foto yang dirilis oleh Rumah Sakit Pusat Wuhan menunjukkan staf medis yang merawat pasien di Rumah Sakit Pusat Wuhan melalui Weibo di Wuhan, China/The Central Hospital of Wuhan via Weibo - via Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Luar Negeri telah menyalurkan bantuan logistik kepada WNI yang terisolasi di China akibat wabah coronavirus baru (2019-nCoV).

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Judha Nugraha mengatakan bahwa bantuan logistik diberikan dalam bentuk bantuan keuangan senilai Rp133,28 juta.

"Di Wuhan saat ini, suplai logistik masih tersedia di toko-toko setempat. Tapi memang harganya sudah mulai meningkat. Nah, demi kecepatan dan efektivitas maka KBRI memberikan bantuan keuangan sejumlah sekitar nilai rupiahnya Rp133.280.000 agar bisa segera diterima oleh mahasiswa, kemudian bisa dibelanjakan untuk membeli barang-barang di toko setempat," kata Judha di Kantor Kemenlu, Rabu (29/1/2020).

Bantuan keuangan tersebut disalurkan oleh KBRI Beijing melalui koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT). Terdapat sembilan koordinator PPIT yang menyalurkan bantuan tersebut kepada seluruh WNI di daerah-daerah yang diberlakukan kebijakan karantina.

Adapun jumlah WNI yang tinggal di daerah karantina sebanyak 243 orang. WNI yang mayoritas merupakan mahasiswa tersebut tersebar di Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan.

"Sudah confirm (bantuan) diterima oleh teman-teman mahasiswa kita dan sudah dibelanjakan untuk menambah suplai stok logistik yang ada saat ini. Insya Allah saat ini suplainya sudah memadai," kata Judha.

Judha mengatakan pihak KBRI Beijing akan menambah bantuan bila diperlukan.

"Pasti (ada penambahan). Kami pastikan ada ketersediaan logistik dengan cara yang paling cepat yang kami lakukan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper