Bisnis.com, JAKARTA - Virus Corona (2019-nCoV) telah menginfeksi 4.474 orang per Selasa (28/1/2020) pukul 12.30 dengan jumlah korban tewas mencapai 107 orang.
Korban virus Corona, menurut data berdasarkan data Civil and Systems Engineering (CaSE) Johns Hopkins University di laman gisanddata.maps.arcgis.com, telah menyerang 4.474 orang, namun 63 pasien berhasil disembuhkan, kendati 107 pasien meninggal dunia.
Sementara itu, laporan BBC edisi Selasa (28/1/2020) menyebutkan sebagian besar kematian terjadi pada orang tua atau mereka yang memiliki masalah pernapasan sebelumnya.
Untuk mencegah penyebaran virus Corona, otoritas China telah memperketat pembatasan perjalanan. Kota Wuhan, Hubei, yang dianggap pusat merebaknya virus, telah diisolasi dan warganya dibatasi untuk berpergian.
Gara-gara virus Corona, beberapa kota besar di China juga telah menghentikan sementara sistem transportasi umum, taksi, dan layanan naik kendaraan. Beijing telah menghentikan sebagian besar layanan bus ke provinsi Hubei. Taman atraksi Disneyland di Shanghai dan Hong Kong juga telah ditutup.
Virus Corona juga memaksa pemerintah China untuk memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek untuk periode waktu yang tidak ditentukan guna membendung penyebaran coronavirus. Liburan adalah masa ketika banyak warga China meninggalkan kota-kota besar seperti Wuhan, tempat penyakit itu merebak, untuk kembali ke kota asal mereka. Lebih dari dari 3 miliar perjalanan selama musim liburan dapat membantu menyebarkan penyakit tersebut.
Kasus baru virus Corona juga telah ditemukan di luar China. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 47 kasus coronavirus baru terkonfirmasi di luar China.
Penyebaran kasus virus Corona itu antara lain, di Thailand, Amerika Serikat, Australia, Singapura, Taiwan, Malaysia, Korea Selatan, Jepang, Prancis, Vietnam, Nepal, Kanada, Kamboja, Sri Lanka, dan Jerman.
Sejauh ini, belum ada laporan pasien di luar China meninggal akibat virus Corona baru.