Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Masih Rendam Enam Kecamatan di Kabupaten Bandung

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir masih merendam enam kecamatan di Kabupaten Bandung, Selasa (28/1/2020). Banjir sudah terjadi sejak Kamis (23/1/2020).
Suasana jalan utama yang terendam banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat/ANTARA-Raisan Al Farisi
Suasana jalan utama yang terendam banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat/ANTARA-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir masih merendam enam kecamatan di Kabupaten Bandung, Selasa (28/1/2020). Banjir sudah terjadi sejak Kamis (23/1/2020).

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengatakan enam kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Baleendah, Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Majalaya dan Kecamatan Ciparay.

Hingga pukul 05.00 WIB tadi tercatat, sebanyak 18.046 KK atau 59.917 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian muka air rata-rata 10-200 sentimeter dan memaksa 1.454 KK atau 3.882 jiwa mengungsi.

"Adapun sejumlah titik pengungsian meliputi Aula Desa Dayeuhkolot, Masjid Ashofia, Masjid Baitu Haq, Masjid Al-Musofa, Masjid Argadinata, Masjid Al-Barokah, Shelter Parunghalang, Gedung INKANAS Baleendah dan sejumlah pengungsian lainnya yang tersebar di beberapa kecamatan," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (28/1/2020).

Kerugian materil yang ditimbulkan akibat banjir yang terjadi karena intensitas hujan tinggi di wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung tersebut meliputi 13.881 rumah, 23 Sekolah, 79 Tempat Ibadah, 18 Fasilitas Umum dan 278 hektar sawah. Selain itu, akses Jalan Andir menuju Ketapang masih terendam dan tidak bisa dilalui kendaraan.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, BPBD Kabupaten Bandung dan tim gabungan serta dari unsur TNI/Polri terus memantau ketinggian muka air dan melakukan assesment ke lokasi kejadian.

"Bantuan logistik seperti sembako dan sejumlah barang penunjang kebutuhan lainnya terus dikirimkan kepada para pengungsi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper