Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sedang mempertimbangkan untuk menggunakan ancaman tarif tinggi guna meningkatkan tekanan pada Uni Eropa, Amerika Serikat (AS) dan negara lain untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan Inggris.
Dikutip dari laman Reuters yang diambil dari surat kabar The Times, Sabtu (25/1/2019), Johnson dan menteri kabinetnya dikabarkan akan menggunakan tarif sebagai "Leverage" dalam upaya untuk mempercepat pembicaraan perdagangan pada pertemuan minggu ini.
Adapun, langkah ini diperkirakan dapat mengakibatkan pajak dari 30 persen pada beberapa jenis keju Prancis dan 10 persen pada mobil Jerman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel