Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenag Garap Proyek Rp3,3 Triliun, Jokowi Titip Pesan Ini

Menteri Agama Fachrul Razi mengimbau agar jangan sampai terjadi kebocoran anggaran pada proyek peningkatan sarana dan prasarana enam perguruan tinggi keagamaan islam negeri yang nilainya mencapai Rp3,3 triliun.
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Maruf Amin berbincang dengan Menteri Agama Fachrul Razi (tengah) dan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi (kanan) sebelum rapat terbatas penyampaian program dan kegiatan bidang pembangunan manusia dan kebudayaan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10/2019)./Antara
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Maruf Amin berbincang dengan Menteri Agama Fachrul Razi (tengah) dan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi (kanan) sebelum rapat terbatas penyampaian program dan kegiatan bidang pembangunan manusia dan kebudayaan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10/2019)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Agama Fachrul Razi mengimbau agar jangan sampai terjadi kebocoran anggaran pada proyek peningkatan sarana dan prasarana enam perguruan tinggi keagamaan islam negeri yang nilainya mencapai Rp3,3 triliun.

Fachrul mengungkapkan imbauan tersebut disampaikan sebagaimana pesan dari Presiden Jokowi yang meminta agar anggaran yang digelontorkan untuk proyek tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan tak ada kebocoran anggaran.

“Karena banyaknya anggaran yang digelontorkan dalam proyek ini, saya ingin menyampaikan pesan dari Presiden. Beliau berpesan agar jangan sampai ada kebocoran dan program ini harus delivered dan berpesan jangan main-main,” ujar Fachrul seperti dikutip dalam keterangan pada laman resmi Kementerian Agama, Jumat (24/1/2020).

Fachrul menjelaskan bahwa anggaran proyek tersebut bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Pengerjaan proyek tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang tersedia.

Proyek peningkatan sarana dan prasarana akan dilaksanakan pada enam PTKIN yaitu UIN Antasari Banjarmasin, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Raden Intan lampung, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dan UIN Sunan Ampel Surabaya.

Untuk menjalankan proyek tersebut, telah dilaksanakan penandatanganan bersama kontrak konstruksi proyek peningkatan sarana dan prasarana 6 PTKIN. Proyek tersebut akan melibatkan empat BUMN kontruksi yaitu PT PP (Persero), PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, dan PT Wijaya Karya.

Kepada 4 perusahaan tersebut, Menag berpesan agar proses konstruksi bisa dilaksanakan dengan sungguh-sungguh tanpa harus merasa terbebani dan berhutang budi kepada jajaran Kementerian Agama.

Menurutnya, keempat penyedia yang terpilih menurut Menag telah melalui proses lelang yang adil dan sesuai dengan ketentuan.

"Perusahaan Bapak-Bapak itu terpilih oleh panitia karena dianggap sudah memenuhi syarat dan paling baik. Tidak ada campur tangan Menteri Agama, Wakil Menteri Agama, Dirjen, Irjen ataupun jajaran dari Kementerian Agama lainnya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Fachrul menjelaskan bahwa proyek senilai Rp3,3 triliun akan mencakup pembangunan 40 gedung baru dengan luas total 260.000 meter persegi pada enam PTKIN.

"Ini dibangun untuk memberi akses kepada lebih dari 140.000 mahasiswa baru untuk pendidikan tinggi yang berkualitas dan relevan dengan dunia kerja sekaligus menghasilkan lulusan berwawasan Islam moderat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper