Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona Masuk Amerika Serikat

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi kasus pertama virus corona misterius di negara itu yang sebelumnya telah membuat ratusan orang terjangkit di China, kata CDC.
Coronavirus telah menginfeksi 218 orang, termasuk pertugas medis. Tiga orang di antaranya meninggal/Reuters
Coronavirus telah menginfeksi 218 orang, termasuk pertugas medis. Tiga orang di antaranya meninggal/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi kasus pertama virus corona misterius di negara itu yang sebelumnya telah membuat ratusan orang terjangkit di China, kata CDC. 

Seorang wisatawan pria yang baru saja pulang dari China 15 Januari 2020 didiagnosis di wilayah Snohomish, Negara Bagian Washington dan telah terjangkit virus Corona Wuhan, menurut CDC.

Laki-laki berusia 30-an itu sangat sehat dan saat ini sedang diisolasi di sebuah pusat medis di negara bagian tersebut. Pria itu dilapokan tidak berisiko tinggi terhadap masyarakat. 

CDC mengatakan pria itu menghubungi otoritas kesehatan setempat minggu lalu setelah dia mulai mengalami gejala seperti pneumonia.

“Kami bersikap proaktif di semua tingkatan,” kata Nancy Messonnier, Direktur CDC dari Pusat Nasional untuk Imunisasi dan Penyakit Pernapasan.

Dia menambahkan CDC akan bekerja sama dengan departemen kesehatan negara bagian terkait perawatan pasien tersebut.

Pejabat China mengonfirmasi bahwa sembilan orang tewas hingga kemarin akibat virus tersebut seperti dikutip CNBC.com, Rabu (22/1/2020).

Para pejabat kesehatan masyarakat mengonfirmasi lebih dari 400 kasus yang membangkitkan ingatan publik tentang wabah sindrom pernapasan akut (SARS) yang parah pada 2003 di China. Mereka juga telah mengonfirmasi kasus di Thailand, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan.

Para pejabat CDC mengatakan mereka percaya bahwa risiko penyebarannya ke Amerika Serikat rendah. Akan tetapi, CDC dan pihak keamanan dalam negeri AS mulai memeriksa orang-orang yang bepergian ke bandara-bandara besar di California dan New York yang berasal dari dari Wuhan, China sebagai tempat asal wabah itu.

Mereka juga akan memulai pemeriksaan di bandara-bandara di Chicago dan Atlanta. Sejauh ini, telah melakukan pemeriksaan lebih dari 1.200 penumpang.

"Kami berharap selama beberapa hari ke depan" situasinya "akan menjadi lebih jelas," kata Messonnier.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper