Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Kanada : Pesawat Ukraina Ditembak Jatuh oleh Rudal Iran

Penyelidik Iran merilis laporan awal kemarin dan mengatakan bahwa pesawat itu terbakar dan mencoba berbalik, tetapi krunya tidak pernah membuat panggilan radio untuk meminta bantuan.
Kerabat anggota awak pesawat Boeing 737-800 Ukraine International Airlines yang jatuh di Iran. Mereka berkabung di Bandara Internasional Boryspil. / Reuters
Kerabat anggota awak pesawat Boeing 737-800 Ukraine International Airlines yang jatuh di Iran. Mereka berkabung di Bandara Internasional Boryspil. / Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa bukti menunjukkan sebuah rudal Iran telah menjatuhkan pesawat Ukraina pada Rabu (8/1/2020), tetapi kemungkinan serangan itu "tidak disengaja".

Intelijen Kanada dan sekutunya mendukung kesimpulan itu. Akan tetapi, dia menolak untuk menjelaskan mengenai informasi dari intelijen tersebut.

Menurut Trudeau, tampaknya rudal yang menjatuhkan pesaeat itu merupakan jenis jelajah permukaan ke udara. Jumlah warga Kanada yang turut tewas sebanyak 63 orang.

"Kami memiliki intelijen dari berbagai sumber, termasuk sekutu kami dan intelijen kami sendiri yang menunjukkan bukti bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal Iran,” kata Trudeau kepada wartawan di Ottawa seperti dikutip aljazeera.com, Jumat (10/1/2020).

Akan tetapi, ujarnya, bisa saja insiden itu tidak disengaja.

Sebelumnya, para pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa "sangat mungkin" sebuah rudal antipesawat Iran telah menjatuhkan pesawat itu dan menewaskan semua dari 176 orang di dalamnya. Mereka menyatakan kejadian itu bisa merupakan sebuah kesalahan.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga mengatakan bahwa ada badan informasi yang menyatakan pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal darat keudara Iran dan bisa saja tidak disegaja.

Iran sebelumnya menolak laporan itu dan menyebutnya sebagai "rumor tidak masuk akal".

"Tidak mungkin rudal menabrak pesawat Ukraina," kata Kepala Penerbangan Sipil Iran seperti dikutip oleh kantor berita Iran, INSA.

Pesawat Ukraina International Airlines yang sedang terbang menuju Ibu Kota Ukraina, Kyiv, jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran pada Rabu di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran.

Penyelidik Iran merilis laporan awal kemarin dan mengatakan bahwa pesawat itu terbakar dan mencoba berbalik, tetapi krunya tidak pernah membuat panggilan radio untuk meminta bantuan. Laporan itu menyebut insiden tersebut sebagai kecelakaan.

Investigasi mendalam terhadap bencana maskapai biasanya memakan waktu berbulan-bulan.

Kecelakaan itu terjadi beberapa jam setelah Iran meluncurkan serangan rudal terhadap pasukan pimpinan AS di Irak. Serangan itu sebagai balasan atas pembunuhan AS atas komandan Iran Qassem Soleimani.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper