Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Salurkan Dana Rp1,46 Miliar untuk Penanganan Bencana di Lebak Banten

Pemerintah melalui BNPB, Kementerian Koordinator PMK dan Kementerian Sosial menyalurkan total dana bantuan total senilai Rp1,46 miliar kepada pemerintah daerah di Lebak, Banten untuk penanganan bencana.
Penyerahan bantuan untuk penanganan bencana di Lebak, Banten/BNPB
Penyerahan bantuan untuk penanganan bencana di Lebak, Banten/BNPB
 
Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui BNPB, Kementerian Koordinator PMK dan Kementerian Sosial menyalurkan total dana bantuan total senilai Rp1,46 miliar kepada pemerintah daerah di Lebak, Banten untuk penanganan bencana. 
 
Kepala BNPB Doni Monardo bersama Menko PMK Muhadjir Effendi meninjau lokasi yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Lebak Gedong, Lebak, Banten pada Sabtu (4/1/2020).
 
Pada kunjungan tersebut Doni Monardo menyerahkan bantuan dana siap pakai atau DSP  sebesar Rp350 juta kepada Korem 064/Maulana Yusuf yang digunakan untuk penanganan darurat. Penyerahan DSP disaksikan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan Danrem setempat. 
 
Selain itu, pemda setempat mendapat bantuan dana dari kemenko PMK sejumlah Rp500 juta dan Kemensos Rp611 juta. Total bantuan dana yang disalurkan yaitu sekitar Rp1,46 miliar. 
 
Setelah melihat lokasi terdampak, pihak BNPB, Kemenko PMK dan Kemensos menyapa para penyintas yang masih bertahan di pos kesehatan yang terletak di Desa Banjar Irigasi, Lebak Gedong. 
 
Di sela-sela kunjungan, Kepala BNPB Doni Monardo juga menyampaikan apresiasi kepada petugas, TNI, Polri, Basarnas dan unsur Pemerintah Kabupaten Lebak yang telah melakukan upaya penanganan darurat.
 
"Sejak hari pertama mereka telah turun ke lapangan, memberikan bantuan pertama, pertolongan pertama kepada masyarakat terdampak," ujar Doni dalam keterangan resminya, Sabtu (4/1/2020). 
 
Banjir bandang dan longsor yang tepatnya melanda Kampung Cigobang, Kecamatan Lebak Gedong ini mengakibatkan lima  orang meninggal dunia. 
 
Bencana tersebut terjadi pada Jumat (3/2/2020), pukul 16.30 WIB. Selain hujan intensitas tinggi, salah satu penyebab longsor yaitu adanya galian tambang yang tidak dikembalikan fungsinya.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper