Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat data terbaru korban banjir besar yang terjadi di wilayah Jabodetabek hingga Jumat (3/1/2020) pukul 09.00 WIB adalah 43 jiwa meninggal dunia.
Agus Wibowo, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, mengatakan data tersebut dihimpun dari kompilasi Data BPBD, Kemenkes, dan Kemensos.
Adapun rinciannya yaitu: Jakarta Pusat 1 orang, Jakarta Barat 1 orang, Jakarta Timur 7 orang. Kemudian, Kota Depok 3 orang, Kota Bekasi 3 orang, Kota Bogor 1 orang, Kota Tangerang 1 orang, Kota Tangerang Selatan 1 orang, Kabupaten Bogor 16 orang, Kabupaten Bekasi 1 orang, dan Kabupaten Lebak 8 orang.
Agus mengatakan kasus penyebab meninggalnya para korban tersebut antara lain hilang 1 orang, hipotermia 3 orang, terseret arus banjir 17 orang, tersengat listrik 5 orang, tertimbun tanah longsor 12 orang dan dalam pendataan 5 orang.
Sementara itu, terkait jumlah pengungsi, data BNPB per Jumat (3/1/2020) pukul 8.30 WIB mencatat ada 397.171 orang yang mengungsi. Untuk Jakarta, terbanyak di Jakarta Selatan dengan 39 titik banjir dan 8.104 orang mengungsi.
Adapun Kota Bekasi dengan 149.537 jiwa berdasarkan koreksi data BPBD Kota Bekasi, Jumat (3/1/2020) per jam 11.00 WIB.
Agus mengatakan upaya yang dilakukan dalam penanganan banjir ini yaitu BNPB, BPBD, TNI, Polri, insta si terkait dan relawan melakukan evakuasi dan beri pertolonba kepada warga terdampak banjir.
Selain itu, BNPB bersama BPPT dan TNI melakukan modifikasi cuaca, berupaya menurunkan hujan di laut.
"BNPB telah memberikan bantuan peralatan dan logistik ke sejumlah wilayah Jabodetabek dan wilayah lain terdampak," kata Agus.