Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kamboja Melarang Judi Online, Kasino Tutup, 7000 Orang Kehilangan Pekerjaan

Lebih dari 7.000 warga Kamboja dilaporkan telah kehilangan pekerjaan dan lusinan kasino telah ditutup sejak larangan perjudian online pada bulan Agustus 2019.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Lebih dari 7.000 warga Kamboja dilaporkan telah kehilangan pekerjaan dan lusinan kasino telah ditutup sejak larangan perjudian online pada bulan Agustus 2019.

Dikutip dari Reuters, Selasa (31/12/2019), tingkat kerugian diperkirakan lebih tinggi lagi setelah upaya pemerintah melakukan penegakan aturan lewat inspeksi pada pekan ini.

Daerah pantai selatan Kota Sihanoukville kini telah bertransformasi menjadi pusat perjudian, di mana dari puluhan kasino yang dikelola keturunan China di sana, banyak juga memiliki layanan judi online.

Perdana Menteri Hun Sen mengatakan pada pekan ini pihaknya akan membuat larangan perjudian online. Pengumuman tersebut telah mulai disosialisasikan pertama kali pada Agustus dengan alasan industri tersebut telah digunakan oleh penjahat asing untuk memeras uang.

“Pejabat pemerintah akan mulai memeriksa semua kasino secara nasional mulai 1 Januari untuk memastikan mereka telah menutup operasi onlinenya,” kata Wakil Direktur Jenderal Departemen Industri Keuangan Departemen Keuangan Kamboja Ros Phearun.

Dia mengatakan bahwa pendapatan pemerintah akan sangat terpukul, karena judi online telah menyumbang sekitar seperempat dari $80 juta per tahun dalam total pajak dari kasino.

Sejak pengumuman Agustus, sejumlah kasino yang tidak ditentukan telah menghentikan operasi, dengan 136 yang tersisa secara nasional pada Desember. Dia memperkirakan jumlahnya akan turun menjadi 94 kasino pada akhir Januari.

"Ketika judi online dilarang, mereka kembali ke negara mereka, lalu ada penurunan kasino," kata Ros Phearun. Dia menambahkan bahwa Kota Sihanoukville terpukul cukup keras oleh larangan tersebut karena jumlah kasino turun drastis, yakni tersisa 36 dari sebelumnya di atas 70.

Yov Khemara, Direktur Departemen Tenaga Kerja Kota Sihanoukville, mengatakan aturan itu telah membuat lebih dari 7.700 penduduk setempat jadi pengangguran.

"Sebelumnya, mereka bekerja di pabrik dan ketika ada gaji yang lebih baik di kasino, mereka datang untuk bekerja di kasino," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper