Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China, Jepang, dan Korsel Sepakat Bersatu Dorong Dialog AS-Korut

China, Jepang, dan Korea Selatan sepakat untuk bekerja sama mendorong dialog antara Amerika Serikat dan Korea Utara.
Presiden AS DOnald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un di zona demiliterisasi di Panmunjom, 30 Juni 2019./Kevin Lamarque-Reuters
Presiden AS DOnald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un di zona demiliterisasi di Panmunjom, 30 Juni 2019./Kevin Lamarque-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--China, Jepang, dan Korea Selatan sepakat untuk bekerja sama mendorong dialog antara Amerika Serikat dan Korea Utara.

Hal itu diungkapkan oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in setelah melakukan pertemuan puncak antara tiga negara dengan Perdana Menteri China Li Keqiang dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di China.

"Korea Selatan, Cina, Jepang, ketiga negara, sepakat untuk melanjutkan komunikasi dan kerja sama yang erat menuju denuklirisasi dan perdamaian abadi di Semenanjung Korea," kata Moon pada konferensi pers bersama, dikutip dari Reuters, Selasa (24/12/2019).

“Kami berbagi pandangan bahwa perdamaian di Semenanjung Korea adalah untuk kepentingan bersama ketiga negara, dan memutuskan untuk bekerja sama untuk memastikan bahwa denuklirisasi dan perdamaian terus berlanjut melalui dialog Korea Utara-AS, ” katanya menambahkan.

Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan bahwa ketiga pemimpin menegaskan kembali perlunya mencari resolusi untuk masalah Korea Utara melalui dialog dan agar ketiga negara untuk bekerja sama dalam hal ini.

Pertemuan itu terjadi di tengah perang kata-kata yang telah terjadi beberapa hari terakhir antara Korut dan AS menjelang batas waktu akhir tahun yang ditetapkan oleh Pyongyang bagi Washington untuk melunakkan sikapnya dalam negosiasi.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump telah bertemu tiga kali sejak Juni 2018, tetapi belum ada kemajuan substansial dalam dialog, sementara Korut menuntut sanksi internasional yang menghancurkan dicabut terlebih dahulu.

Korut juga telah melakukan serangkaian uji coba senjata, termasuk uji coba di lokasi peluncuran rudal belum lama ini.

Meski China merupakan sekutu ekonomi dan diplomatik Korea Utara yang paling penting, Beijing berang dengan uji coba rudal dan nuklir berulang-ulang yang dilakukan Pyongyang.

Beijing bersama dengan Rusia, pekan lalu mengusulkan agar Dewan Keamanan PBB mencabut beberapa sanksi untuk memecahkan kebuntuan saat ini dan berusaha membangun dukungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper