Bisnis.com, JAKARTA — Presiden AS Donald Trump menyampaikan bahwa Washington dan Beijing tengah mengatur penandatanganan kesepakatan dagang fase pertama, setelah dirinya berdiskusi dengan Presiden China Xi Jinping.
"Saya telah berbincang dengan Presiden Xi tentang kesepakatan dagang raksasa kami. China telah memulai pembelian produk pertanian skala besar serta penandatanganan secara resmi sedang diatur," tulisnya di akun Twitter resminya, seperti dilansir Bloomberg, Sabtu (21/12/2019).
Menurut kantor berita negara China Xinhua, Xi mengatakan bahwa perjanjian fase satu antara kedua negara akan menguntungkan kedua belah pihak dan seluruh dunia. Dalam percakapan telepon dengan Trump, dia menyatakan kedua pihak telah mencapai kesepakatan berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling menghormati.
Pakta yang diumumkan pada 13 Desember 2019 itu mendorong Trump untuk menunda rencana untuk pajak impor baru pada produk-produk China dan mengurangi beberapa tarif eksisting.
Namun, kebijakan AS akan bergantung pada komitmen China untuk meningkatkan pembelian produk pertanian AS, seperti kedelai dan daging babi, serta komitmen lain terkait kekayaan intelektual, transfer teknologi secara paksa, dan mata uang.
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengharapkan perjanjian setebal 86 halaman itu dapat segera ditandatangani olehnya dan Wakil Perdana Menteri (PM) China Liu He. Dia juga menyampaikan harapan agar perjanjian ini berlaku 30 hari setelah penandatanganan.
Baca Juga
Adapun Trump akan melakukan perjalanan ke Swiss untuk pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos pada akhir Januari 2020. Tapi, Xi kemungkinan tidak akan hadir.
Seperti diketahui, perang dagang antara AS dan China sudah berlangsung sejak 2018. Serangkaian negosiasi antara kedua negara belum membuahkan hasil konkret, hingga munculnya kesepakatan dagang fase pertama ini.