Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polemik Ekspor Benih Lobster, Wapres Ma'ruf Minta KKP Tunggu Kajian

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan menunggu kajian lengkap sebelum membuat keputusan terkait pembukaan keran ekspor benih lobster.
Benih lobster./kkpnews-kkp.go.id
Benih lobster./kkpnews-kkp.go.id

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan menunggu kajian lengkap sebelum membuat keputusan terkait pembukaan keran ekspor benih lobster.

"Kita minta dikaji saja, nanti kalau sudah selesai pengkajiannya baru dipublikasi," kata Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Rampungnya kajian menyeluruh akan menyudahi polemik. Ma'ruf menyebutkan saat ini benih lobster masih ilegal untuk diekspor. Keputusan dibuka atau tidaknya pintu ekspor diputuskan setelah seluruh kajian rampung.

"Sekarang kan belum [selesai kajian], belum ada kebijakannya [izin ekspor benih lobster], karena itu [aturan] masih seperti itu," katanya.

Seperti diketahui, Menteri KKP Edhy Prabowo menyatakan ada kemungkinan pemerintah bakal membuka kembali keran ekspor benih lobster dengan kuota. Kebijakan itu diambil untuk meningkatkan nilai tambah budidaya lobster di level petambak.

Rencana itu sendiri mendapatkan reaksi keras dari mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti. Susi menyatakan Indonesia akan rugi besar apabila keran ekspor benih lobster dibuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper