Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah meminta perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia memperkuat kerja sama dengan usaha mikro kecil dan menengah untuk menumbuhkan pengusaha baru.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta emiten di pasar modal membagi bisnis yang mereka jalankan dengan menggandeng pelaku UKM.
"Jangan sampai mereka hanya di antara mereka saja [emiten] mencari keuntungan saja tanpa memperhatikan UMKM. Kita ingin semua BUMN, pengusaha, ecommerce ikut bersama mengembangkan UMKM," kata Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Pemerintah memperkirakan jumlah UMKM di Indonesia mencapai 59 juta. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring stabilnya pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5%. Bahkan untuk 2020 pertumbuhan ekonomi dipatok 5,3%.
Ma'ruf dalam kesempatan terpisah menyebutkan kolaborasi bersama antara emiten dan UMKM ini diharapkan dapat mendorong percepatan perusahaan kecil ini membesar sehingga layak mencatatkan sahamnya sesuai ketentuan pasar modal sebagai perusahaan terbuka.
"Untuk itu, diharapkan kepada seluruh emiten dapat bekerjasama atau ber-partnership dengan UMKM, sehingga dimasa yang akan datang akan semakin banyak jumlah UMKM naik kelas dan mampu berkancah di pasar modal," katanya.
Tidak Hanya BUMN, Wapres Ma'ruf Minta Emiten Gandeng UMKM
Pemerintah meminta perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia memperkuat kerja sama dengan usaha mikro kecil dan menengah untuk menumbuhkan pengusaha baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anggara Pernando
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

11 jam yang lalu
Lompatan Kekayaan Konglomerat Loyal Pemegang Saham Termahal DCII

12 jam yang lalu
Suku Bunga Turun, Intip Racikan Manajer Investasi di SBN
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

43 menit yang lalu
Sederet Alasan Hakim Hukum Tom Lembong 4,5 Tahun Penjara

7 jam yang lalu
Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Bentuk Satgas Khusus MBG

9 jam yang lalu