Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Kenang Ciputra Sebagai Guru yang Visioner dan Pekerja Keras

Sebelum menjadi Menteri Perhubungan, Budi Karya berkarir di Grup Jaya yang dipimpin oleh Ciputra selama 31 tahun.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan kepada awak media usai rapat kerja dengan Komisi V DPR di Jakarta, Senin (25/11/2019). /Antara
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan kepada awak media usai rapat kerja dengan Komisi V DPR di Jakarta, Senin (25/11/2019). /Antara

Bisnis.com, LONDON - Berpulangnya begawan properti, Ciputra menorehkan duka di hati orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan beliau. Salah satunya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Di sela-sela kegiatan menghadiri Sidang Majelis International Maritime Organization ke-31, Budi menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya mendiang Ciputra di Singapura pada Rabu (27/11/2019) dini hari dalam usia 88 tahun.

"Saya merasakan duka yang mendalam atas meninggalnya Pak Ciputra. Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," tuturnya ketika berbincang dengan Bisnis, Rabu (27/11/2019).

Budi menuturkan dirinya merupakan anak didik Ciputra saat berkarir di naungan Grup Jaya. Baginya, Ciputra adalah guru yang visioner, pekerja keras dan tidak lelah untuk memberikan motivasi kepada anak-anak muda.

Menhub berkisah perkenalan dengan Ciputra berawal dari karirnya di Grup Jaya dengan bergabung di PT Pembangunan Jaya pada 1982. Saat itu, Budi yang merupakan lulusan jurusan arsitektur Universitas Gajah Mada itu bekerja di bagian desain di perusahaan pengembang properti itu.

Setelah itu, Budi ditempatkan di sejumlah posisi yang berbeda, mulai dari divisi riset dan pengembangan, pemasaran, legal, hingga menjadi direktur keuangan tanpa latar belakang pendidikan formal di bidang finansial.

"Saya 31 tahun di Grup Jaya sampai 2013. Beliau selalu memberikan arahan-arahan yang lugas, kritis bahkan kita itu kadang-kadang hopeless, apa bisa kita menerapkan. Tapi justru dengan syarat-syarat yang tinggi itu kita punya daya juang dan motivasi, gak mudah menyerah," kenangnya.

Selama berkarir di Grup Jaya dan berinteraksi langsung dengan Ciputra, Budi teringat dengan pernyataan Ciputra yang mengandung canda.

"Kalian kalau sudah sarjana, kerja 3-4 tahun sama saya itu sudah master," tuturnya menirukan ucapan Ciputra.

Budi sepakat dengan kata-kata itu. Menurutnya, Ciputra merupakan pemimpin perusahaan yang menganggap peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia sebagai hal yang sangat penting. Tak hanya melalui jalur formal, Ciputra juga menggembleng SDM dengan memberikan pelatihan informal melalui job training.

"Saya pikir Bintaro Jaya, Bumi Serpong Damai, itu bisa dikatakan enggak ada kalau enggak ada beliau," ucapnya.

Seperti diberitakan Bisnis, Ciputra yang akrab disapa Pak Ci meninggal dunia pada 27 November 2019 pukul 01.05 di Singapura.

Pak Ci lahir di Parigi, Sulawesi Tengah pada 24 Agustus 1931. Dia adalah seorang insinyur dan pengusaha properti di Indonesia. Dia terkenal sebagai pengusaha properti yang sukses dengan kelompok usaha antara lain pada Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group.

Selain itu, dia sebagai pendiri dan pencetus Taman Impian Jaya Ancol, Bumi Serpong Damai, Pondok Indah, dan Bintaro. Pak Ci juga dikenal sebagai seorang filantropis, dan berkiprah di bidang pendidikan dengan mengembangkan sekolah dan Universitas Ciputra, pendiri Universitas Pembangunan Jaya dan penggerak Universitas Tarumanegara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper