Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fahri Hamzah Klaim Oposisi PKS dan Partai Berkarya Tak Tepat

Menurut Fahri, dalam sistem presidensialisme, sebetulnya tidak ada istilah oposisi. Namun, fungsi oposisi diletakkan di lembaga legislatif.
Narasumber diskusi bertajuk Revisi UU Pilkada; Adakah Ruang untuk Kembali ke DPRD? bersama Sekretaris Fraksi Nasdem DPR, Saan Mustopa (tengah), Wakil Ketua Partai Gelora Fahri Hamzah (kanan), dan pengamat politik dari UPN Adriadi Achmad (kiri), Selasa  19 November 2019./Bisnis-John Andhi Oktaveri
Narasumber diskusi bertajuk Revisi UU Pilkada; Adakah Ruang untuk Kembali ke DPRD? bersama Sekretaris Fraksi Nasdem DPR, Saan Mustopa (tengah), Wakil Ketua Partai Gelora Fahri Hamzah (kanan), dan pengamat politik dari UPN Adriadi Achmad (kiri), Selasa 19 November 2019./Bisnis-John Andhi Oktaveri

Bisnis.com, JAKARTA - Bekas Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengkritik partai-partai yang menggunakan terminologi sebagai partai oposisi belakangan ini. Termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyebut diri partai oposisi dan Partai Berkarya yang menyatakan akan bekerja sama dengan PKS untuk menjadi oposisi pemerintah.

Menurut Fahri, dalam sistem presidensialisme, sebetulnya tidak ada istilah oposisi. Namun, fungsi oposisi diletakkan di lembaga legislatif. Sehingga, partai yang lolos parlemen lah yang dapat menjalankan fungsi oposisi. Untuk itu, Fahri mendorong partai-partai memperkuat independensi DPR.

"Pertanyaannya, apakah PKS komit membuat anggotanya yang di DPR independen? Yang jelas, PKS tidak paham arti oposisi," ujar Fahri Hamzah saat dihubungi Tempo pada Rabu (20/11/2019).

Daripada sibuk bermanuver, Fahri mengingatkan PKS agar tak lupa untuk segera menyelesaikan urusan mereka di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait gugatan Fahri Hamzah yang dikabulkan majelis hakim. PKS harus membayar ganti rugi sebesar Rp30 Miliar kepada Fahri Hamzah atas pemecatannya dari keanggotaan PKS yang tak sesuai prosedur.

"Jangan bahas yang lain-lain dulu, selesaikan saja urusan yang di pengadilan. Kalau diselesaikan, kan kita bisa tenang," kata Fahri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper