Bisnis.com, JAKARTA – Dua terduga teroris yang ditembak di Sumatra Utara pada Sabtu (16/11/2019), merupakan perakit bom bunuh diri.
Kapolda Sumatra Utara (Sumut) Irjen Pol Agus Andrianto mengungkapkan secara keseluruhan, ada tiga terduga teroris yang diamankan. Sebanyak dua orang di antaranya ditembak mati karena melawan.
Kedua terduga teroris yang tewas adalah perakit bom dari kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11).
"Ketiga orang tersebut yakni A, K, dan P. Ketiganya merupakan pelaku jaringan kasus peledakan yang berupa bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Dua orang yang ditembak mati adalah perakit bomnya," paparnya seperti dilansir Antara, Sabtu (16/11).
Jenazah 2 tersangka yang tewas sekarang berada di RS Bhayangkara Medan. Mereka ditembak tim Densus 88 bersama dengan Polda Sumut di Kota Datar, Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang.
Sementara itu, satu terduga lainnya diamankan di Mako Brimob untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam baku tembak antara aparat keamanan dengan para terduga teroris tersebut, seorang petugas kepolisian terluka dan telah dirawat di Puskesmas Kota Datar.
Baca Juga
Adapun perburuan terhadap anggota kelompok teroris masih dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Densus 88 Anti-Teror, Polda Sumut, Polrestabes Medan dan Polres Pelabuhan Belawan.
"Beberapa tersangka sudah dilakukan penangkapan dan akan terus dilakukan pengejaran," lanjut Agus.
Hingga kini polisi telah mengamankan sekitar 14 orang terkait bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan pada awal pekan ini.
Seperti diketahui, ledakan terjadi di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11) sekitar pukul 08.45 WIB. Pelaku diketahui berinisial RMN (24 tahun) dan ledakan mengakibatkan enam orang terluka.